Ototekno

Apa Dampak Badai Matahari Akhir 2023 terhadap Indonesia dan Dunia?


Fenomena badai Matahari bakal terjadi di akhir 2023. Dikabarkan badai ini menjadi badai terbesar dibanding 2023. Diklaim sebagai peristiwa paling intens sejak 2017, badai ini diprediksi menciptakan gangguan yang signifikan di seluruh dunia, khususnya di Amerika Selatan.

Suar Matahari dengan kategori X2.8 memancarkan radiasi energi tinggi yang belum pernah terjadi dalam enam tahun terakhir. Pusat Prediksi Cuaca Antariksa (SWPC) mendeskripsikan ini sebagai “peristiwa yang luar biasa” dan mungkin menjadi salah satu peristiwa radio matahari terbesar yang pernah tercatat. Efeknya tidak hanya terasa di Amerika Selatan tetapi juga secara global.

Badai ini akan menyebabkan pemadaman radio yang luas dan mengganggu komunikasi radio pesawat terbang. Efek ini terasa dari satu ujung negara ke ujung lainnya, menurut Earth. Selain itu, potensi lontaran massa korona (CME) yang terkait dengan peristiwa ini juga menjadi perhatian, dengan kecepatan antara 12 hingga 1.250 mil per detik.

CME yang menghantam Bumi dapat menimbulkan badai geomagnetik, yang dapat mengganggu jaringan listrik dan infrastruktur lainnya. Badai ini juga meningkatkan intensitas aurora, membuatnya lebih terlihat di area yang lebih luas, termasuk dari New York hingga Washington, AS.

Indonesia: Dampak yang Lebih Kecil namun Signifikan

Peneliti Pusat Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Johan Muhammad, menyatakan bahwa dampak badai Matahari di Indonesia tidak sebesar di daerah lintang tinggi. Namun, tidak berarti Indonesia bebas dari dampaknya. Gangguan sinyal radio frekuensi tinggi (HF) dan navigasi berbasis satelit adalah beberapa dampak yang bisa terjadi.

Johan juga membantah istilah kiamat badai Matahari.  “Tidak ada istilah seperti itu di kalangan masyarakat ilmiah. Kita telah hidup lama berdampingan dengan cuaca antariksa,” ujar Johan. Ia menekankan pentingnya memahami proses ini dan mitigasi dampak negatifnya.

Badai Matahari 2023 adalah peristiwa yang menandai kekuatan alam yang luar biasa. Meskipun dampaknya bervariasi di berbagai belahan dunia, peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman dan persiapan terhadap fenomena cuaca antariksa. Untuk Indonesia, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kebijakan dan teknologi dalam menghadapi dampak serupa di masa depan.

Back to top button