Penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada sekolah, menjadi salah satu janji Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Ia pun membeberkan alasan dibalik programnya ini.
“Apa yang terjadi di sekolah-sekolah lama ini unik ini. Sekolah lama itu banyak yang sudah dibangun sebelum Indonesia merdeka, artinya apa? Dia di pusat kota dan kalau misalkan pusat kota itu artinya apa? PBB-nya paling mahal,” terang Anies di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).
Anies tak ingin kewajiban membayar pajak, malah menjadi beban bagi sekolah, khususnya sekolah-sekolah yang berada di pusat kota. “Jadi kita ini malah seperti menghukum sekolah-sekolah lama yang lokasinya di pusat kota,” ujar dia.
Ia menyebut seharusnya PBB sekolah tidak boleh semahal tempat lain, karena fungsinya adalah untuk kegiatan pendidikan, bukan kegiatan komersial.
“(Bangunan) itu dipakai untuk mendidik anak-anak kita. Jadi apa salahnya kalau kemudian justru kita turunkan itu, supaya nantinya biaya yang harus ditanggung oleh orang tua menjadi menurun,” tegasnya.
Oleh karena itu, menurutnya, programnya ini sangat sederhana tujuannya sehingga seharusnya dapat terlaksana, terlebih lagi lahan sekolah yang digunakan pun relatif kecil dibandingkan seluruh wilayah kabupaten kota. “Jadi harusnya aman itu,” pungkasnya
