News

Anies soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia: Jumlahnya Kecil, Enggak Berdampak


Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan merespons beredarnya video tercoblosnya surat suara paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di Malaysia. Dia meminta dilakukan pengawasan ketat agar tidak ada manipulasi data dalam Pemilu 2024.

“Kami melihat sebesar-besarnya manipulasi yang dikerjakan itu enggak punya dampak dalam jumlah total kita, DPT kita ini jumlahnya lebih 200 juta yang angka partisipasinya diatas 160 juta,” kata Anies, dikutip Kamis (8/2/2024).

Anies menjelaskan, sulit untuk melakukan kecurangan dengan jumlah DPT besar yang memerlukan kerja terstruktur. Sehingga, lanjut dia, hanya membuang-buang waktu untuk sesuatu yang dapat merusak demokrasi.

“Jadi permainan-permainin seperti ini merusak nama baik menurut saya tidak usah dikerjakan bagi semuanya jalankan dengan baik toh itu suara rakyat dan suara nama yang dicoblos,” ujar Anies.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan surat suara pemilu anggota legislatif (pileg) dan Pilpres 2024 telah tercoblos di Malaysia. Untuk surat suara Pilpres 2024, dalam video tersebut tampak dicoblos untuk Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan bahwa pihaknya segera mengirimkan tim pencari fakta untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu berupa pencoblosan surat suara secara ilegal di Malaysia.

TKN pun menayangkan video yang menunjukkan dugaan kecurangan tersebut. Dalam video itu, tampak beberapa karung bertuliskan “Pos Malaysia” yang diduga berisi surat suara pileg dan Pilpres 2024.

Selain itu, tampak pula sejumlah orang mencoblos surat suara Pileg 2024 untuk Menteri Ketenagakerjaan sekaligus caleg PKB, Ida Fauziyah. Dugaan kecurangan tersebut segera dilaporkan oleh TKN ke Bawaslu.

Back to top button