Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut waktu untuk mengusulkan hak angket DPR guna menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024, masih cukup panjang. Terlebih, KPU belum mengumumkan hasil Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan Anies menanggapi soal Partai NasDem yang belum mengusulkan hak angket.
“Jadi menurut saya memang tidak ada hal yang diburu-buru hari ini, prosesnya berjalan terus sekarang, dan hasil final pemilu saja belum keluar, jadi menurut saya kita tunggu saja prosesnya,” ujar Anies di Masjid Agung Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (8/3/2024).
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem yang menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengakui pihaknya belum mendapat arahan dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh terkait dorongan bagi fraksi untuk ikut menggulirkan hak angket DPR.
Namun ia menegaskan, apapun nantinya arahan dari pimpinan, NasDem tetap mendukung DPR RI menggunakan hak angketnya dalam mengusut dugaan kecurangan pesta demokrasi.
“Kemarin Pak Sugeng (anggota Fraksi NasDem DPR) sudah ngomong akan tetap melanjutkan hak angket sekalipun PDIP enggak ikut,“ kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Menurut pandangannya, hak angket memiliki tujuan baik untuk mengembalikan muruah DPR. Maka, ia mengingatkan agar para anggota dewan yang kurang sejalan, jangan bersikap antipati terhadap hak angket. “Itu masih diharapkan oleh masyarakat atas kepentingan transparansi publik,” ucapnya.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto sebelumnya menyebut dirinya bakal mengusulkan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 pasca-KPU mengumumkan pemenang pilpres pada 20 Maret 2024.
“(Kami akan bersikap) setelah 20 Maret, kami menghormati penghitungan KPU. Tolong digarisbawahi, tanpa PDIP, NasDem akan mengambil jalan atau akan angket, tapi tetap kita per tanggal 21 Maret dengan bukti-bukti empirik yang ada yang secara hukum,” tegas Sugeng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
