Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyebut ketiga bakal calon presiden saat ini, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tentunya saling mengantongi nama bakal calon wakil presiden pasangannya masing-masing.
“Nah sekarang kita tunggu waktu yang tepat (untuk umumkan cawapres), biar ada efek surprise-nya. Tiga bacapres yang ada saat ini, Ganjar, Prabowo, maupun Anies (masih) sama-sama mengantongi kartunya masing-masing,” kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
“Jadi kita tunggu, siapa yang akan membuang kartunya lebih dulu biar kita lihat siapa yang bicara, di situ serunya,” sambungnya.
Mengenai Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sempat menyebut bahwa sudah mengetahui cawapres pendamping Anies, Hinca hanya menjawab diplomatis. Ia mengatakan, Tim 8 tentu sudah membicarakan lebih dalam perihal pasangan capres-cawapres ini, dan dilaporkan ke partai koalisi.
“Mereka (Tim 8) lah yang kita berikan tugas untuk membicarakan sampai yang teknis-teknis, yang detail dan sambil diskusi,” ujar Hinca.
“Tentu hal hal yang sangat penting harus dibicarakan kepada atau disampaikan kepada partai koalisi itu,” sambungnya.
Khusus di Partai Demokrat, kewenangan menentukkan pasangan calon (paslon) sebelum didaftarkan ke KPU, akan menjadi kewenangan majelis tinggi partai.
“Di Demokrat itu kewenangan (soal paslon) ini ada di majelis tinggi partai, di mana ketum kami ini, Mas AHY ini wakilnya, saya salah satu di antara 17 orang majelis tinggi yang akan mengambil keputusan untuk memutuskan siapa capres dan cawapres,” ungkap Hinca.
Adapun mengenai kunjungan Anies beberapa hari lalu ke kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hinca menyebut tentunya berkaitan dengan hal tersebut.
“Bahkan Mas Anies sudah berkunjung ke Cikeas bertemu dengan ketua majelis tinggi partai Pak SBY, tentu dilaporkan hal-hal tentang itu,” tuturnya.
Basuki Rahmat N.
