News

Anies Pamer Keberhasilan Naikkan UMP DKI di Depan Buruh

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengatakan masyarakat tidak boleh terlena dengan janji manis para calon pemimpin. Sebab masyarakat harus melihat rekam jejak calon tersebut.

“Kita mau melakukan pemilihan, mau menengok apa yang akan terjadi besok. Tidak bisa kita melihat janji hari ini, tapi tengoklah apa yang sudah dikerjakan di masa lalu,” kata Anies Baswedan saat sambutan “May Day bersama PKS dan Anies”, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan setidaknya ada empat poin yang harus dipegang oleh seorang pemimpin dalam menentukan kebijakannya.

“Di Jakarta (saat menjabat sebagai Gubernur) kita memegang empat pegangan. Satu prinsip keadilan dan kesejahteraan. Dua Akal sehat dan data fakta. Ketiga, kepentingan bersama kepentingan publikasi. Keempat undang-undang aturan regulasi,” Jelas Anies.

Menurut Anies jika point tersebut tidak dijalankan makan produk kebijakan yang keluar nanti justru bertolak belakang dengan kepentingan publik. Hal itu, kata Anies, sering terjadi dalam kebijakan pemerintah.

Anies mengaku pernah mengeluarkan kebijakan strategis saat Pandemi COVID-19 kemarin saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, Anies menerapkan kenaikan UMP secara asimetris.

Dengan kata lain, ada beberapa sektor usaha yang wajib mengikuti UMP 2021, sedangkan beberapa bidang lain diizinkan untuk tidak naik karena dianggap terdampak pandemi COVID-19.

“Tidak sama, tergantung sektor. Sektor perhotelan ya tentu saja tutup hotelnya. Sektor kuliner tutup.Tapi kalau sektornya kesehatan, itu buming sebagai kegiatan ekonomi,” tutur Anies

“Saya berikan contoh, kalau kita menggunakan prinsipnya nomor empat saja, maka keadilan hilang, akal sehat hilang, kepentingan publik hilang,” sambung Anies.

Soal UMP Asimetrik ini telah ia bahas serius dengan sejumlah tokoh buruh dan pengusaha untuk mencari jalan keluar yang adil di antara kedua belah pihak.

Dalam penutupnya Anies kembali menegaskan memilih calon pemimpin itu berdasarkan bukti bukan hanya janji belaka.

Back to top button