News

Paparkan Gagasan, Ganjar Bicara Isu Iklim hingga Pendidikan

Bacapres Ganjar Pranow memaparkan gagasan saat berbicara di acara ‘Tiga Bacapres Bicara Gagasan’ di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (19/9/2023).

Dalam pemaparannya Ganjar memulai dengan topik Indonesia yang menjadi tuan rumah KTT ASEAN dan G20. Menurutnya, kedua momen tersebut telah membawa Indonesia ke jalan yang benar untuk unjuk diri ke mata dunia.

“Optimisme ini tentu harus dibangun, tentu ada mimpinya, menuju 2045, 100 tahun Indonesia. Atau kalau mundur-mundur 2050 setidaknya ekonomi kita akan melompat dari dari 17 rankingnya menjadi 4,” kata Ganjar, di Yogyakarta.

Setelah itu, dia pun beralih pada isu perubahan iklim yang juga menjadi persoalan serius bangsa. Ia menjelaskan jika sumber daya manusia (SDM) Indonesia tak unggul, anggaran tak cukup, tentu hal ini tak bisa tertangani.

“Pada sisi itu saya kira yang hadir di sini, semuanya pasti akan menjadi bagian apa yang disebut sebagai bonus demografi. Kelas menengahnya dapat 4 persen dan kemudian tenaga produktifnya 69 persen, sebuah angka yang tidak main-main,” ucap dia.

Ganjar juga memaparkan enam pilar transformasi berkaitan dengan permasalahan Indonesia ke depan, yakni pertama berkaitan dengan pangan yang mesti dipenuhi. “Pihak Vietnam, Thailand menahan diri, Indonesia yang kaya banget bisa meningkatkan produktivitasnya. Apakah cukup bisa meningkatkan produktivitasnya, apakah cukup SDM kita memberikan, apakah cukup semprotan yang bagus,” kata dia.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyinggung perihal aspek lingkungan, yakni pengembangan ekonomi hijau dan biru. “Apakah sudah cukup panel suryanya, tenaga anginnya sampai dimana, geotherma-nya sampai dimana. Ini yang menjadi PR dan ada dua skenario terbesar,” ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menyinggung penambahan mata kuliah mengenai digitalisasi. Langkah ini dia nilai perlu dilakukan untuk bisa mengimbangi inovasi teknologi, yang pertumbuhannya begitu pesat. “Maka menjemput hilirisasi yang akan dilakukan mesti disiapkan SDM yang unggul,” kata dia.

Sedangkan soal kesehatan, Ganjar menyebut bahwa ini menjadi tugas pemerintah dan negara untuk menjamin kehidupan setiap warganya. Ia bilang tanggung jawab itu mencakup dari sejak ibu hamil, bayi dalam kandungan hingga terlahir kemudian wafat.

“Maka modal mereka yang sehat lahir batin adalah yang utama. Kalau itu kita sudah punya tidak ada stunting, maka pertumbuhan jiwanya bagus, otaknya bagus, begitu dikasih didikan bagus mereka akan mendapatkan itu, pendidikan dan kesehatan yang baik,” tutur Ganjar.

Back to top button