News

Anies-Ganjar Berpeluang Bersatu di Putaran Kedua, Nusron: Insya Allah Tuntas 14 Februari


Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid merespons soal peluang bergabungnya kubu pasangan calon presiden (capres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Nusron meyakini  hal tersebut tidak akan terjadi lantaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya akan berlangsung satu putaran.

“Kami belum mempunyai angan-angan dua putaran karena kami punya keyakinan pemilu ini hanya selesai satu putaran tanggal 14 Februari itu Insya Allah sudah selesai,” kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, 14 Februari 2024 ditetapkan sebagai hari pemungutan suara Pilpres 2024. Pemungutan suara Pilpres 2024 akan dilakukan serentak dengan pemungutan suara suara Pemilu Legislatif 2024.

Nusron optimistis Pilpres 2024 hanya satu putaran lantaran masyarakat juga menghendaki hal tersebut.

“Karena masyarakat sesungguhnya menghendaki 1 putaran, masyarakat sudah capek sudah lelah, masyarakat ingin ibadah memasuki bulan puasa itu dengan tenang dengan khusyuk tanpa ada hiruk pikuk sosial media tentang copras capres begini,” kata Nusron memaparkan.

Tak hanya itu, Nusron juga membeberkan Pilpres 2024 berpeluang satu putaran berdasarkan hasil survei Ipsos. Hasil survei ini, kata dia, hanya 12 persen masyarakat yang belum mengetahui capres-cawapres yang akan dipilih.

“Buktinya berdasarkan survei-survei selalu pasangan Prabowo Gibran, yang kemarin survei terakhir itu 48,05 persen (Prabowo-Gibran) dari Ipsos” ucap dia.

“Itu menandakan kurang sedikit lagi, itu pun yang menyatakan belum mau memilih 11,8 persen hampir 12 persen ini berarti memang masyarakat itu pigmennya menghendaki pemilu cukup sekali,” paparnya.

Nusron menambahkan, jika Pilpres 2024 hanya satu putaran, hal ini juga akan menghemat anggaran.

“Dan kalau pemilu ini dilaksanakan satu kali saja satu putaran saja negara bisa menghemat untuk KPU anggaran 17 triliun, pada putaran ke 2 untuk keamanan 10 triliun berarti 27 triliun,” ujar Nusron.

 

Back to top button