Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Rasyid Baswedan mengajak masyarakat untuk bertumpu pada kenyataan dari pada pernyataan. Hal ini disampaikan mantan Gubernur DKI itu merespons isu bahwa banyak kelompok yang khawatir bila dirinya menjadi Presiden pada Pemilu 2024.
Anies pun menekankan pentingnya untuk melihat pada kenyataan yang terjadi dengan menggunakan informasi yang utuh, objektif, dan menggunakan akal sehat dalam menilai.
“Saya mengajak kepada semua untuk menggunakan informasi terlengkap, mengajak untuk ojektif, dan menggunakan akal sehat dalam menilai. Saya percaya bahwa kenyataan akan berbicara jauh lebih kuat daripada pernyataan,” ujar Anies dikutip dari kanal YouTube Kick Andy Metro TV, yang ditayangkan Minggu malam (18/06/2023).
Anies menyebut Jakarta bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk menilai kinerja dirinya selama menjabat sebagai Gubernur DKI. Mulai dari tudingan tidak ramah minoritas, diskriminatif dan hal lainnya. Menurutnya, masyarakat bisa menilai semua itu salah bila itu berdasarkan kenyataan.
“Apa yang sudah kami karyakan di Jakarta bisa dijadikan basis untuk melakukan penilaian kepada kami. Saya bertugas di Jakarta lima tahun, silakan dicek kekhawatiran itu terbukti atau tidak, kalau terbukti maka silakan dicurigai pakai tudingan itu tapi kalau tidak kekhawatiran itu harus dihilangkan,” tutur Anies menegaskan.
Merespons tudingan lain bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih menjadi Presiden pada 2024, bagi Anies program yang baik pasti akan dikembangkan menjadi lebih besar lagi.
“Soal program juga sama, program yang baik ya diteruskan, kita besarkan dan terus kita kembangkan. Itu prinsip. Ketika program itu bermasalah harus dikoreksi ya dikoreksi seperlunya. Jadi kita objektif, ini bukan selera pribadi, ini amanat dari rakyat dan itu juga yang saya kerjakan di Jakarta,” ujar Anies menerangkan.
