Arena

Musim Depan, Ada Flare di Lapangan Sama dengan Pengurangan Poin

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir (Etho) menyiapkan aturan lebih tegas tentang penggunaan flare atau suar selama pertandingan di Liga 1 musim depan.

Jika musim ini, suporter yang membawa flare dikenakan denda individu dan klub, baik uang denda maupun larangan ke stadion, musim depan Etho ingin klub juga mendapat hukuman.

“Saya sedang bicara dengan Liga dan Exco, saya usulkan pengurangan poin. Jadi kalau ada sebuah kejadian di lapangan apakah aturan yang ditabrak,” kata Etho dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2023).

Pemberlakuan aturan itu kata Etho juga bukan tanpa alasan. Terlebih kebijakan denda berupa uang tunai juga tak memberi efek jera.

Suporter tim yang menyalakan suar sebanyak satu kali pertandingan akan dikenakan denda sebesar Rp50 juta. Denda akan meningkat jika penggunaan flare makin sering dilakukan. Total terbesar denda yang dijatuhkan Komdis PSSI pada tiap klub bisa mencapai angka Rp200 juta.

“Klub dan suporter mempunyai tanggung jawab sama. Kan kalau kalau kurang poin rugi,” ujar Etho.

“Artinya apa? bisa kita melakukan sesuatu yang berbeda asal ada kesepakatan, beberapa klub saya telfon tertarik karena agar ada tanggungjawab bersama. Keamanan punya tanggung jawab, klub tangguung jawab dan sahabat suporter harus menjadi bagian jangan-jangan tak semua suporter itu ada oknum itu kita saling jaga,” sambungnya menerangnkan.

Menteri BUMN ini berharap aturan pemangkasan poin dapat diberlakukan dan disepakati semua klub musim depan. Ia juga meminta agar suporter dapat mencermati hal ini bila tak ingin tim kesayangan mereka mendapat kerugian lebih dari sekedar uang denda.

Back to top button