Arena

Amankan Tiket Perempat Final, Coco Gauff Semakin Matang dan Tenang


Coco Gauff mengamankan tiket perempat final Australia Open 2024 setelah tampil dominan melawan Magdalena Frech 6-1, 6-2 dalam waktu 63 menit di Rod Laver Arena, Minggu (21/1/2024).

Ini menjadi capaian tertinggi juara US Open itu di Grand Slam pembuka tahun setelah selalu gagal dalam empat kali percobaan sebelumnya.

Gauff melakukan debut Grand Slamnya di Wimbledon saat berusia 15 tahun, dan sejak itu proses pembelajaran telah dilakukan, dibimbing oleh orang tuanya.

“Seiring berjalannya musim, saya menjadi lebih vokal tentang apa yang saya inginkan di dalam dan di luar lapangan,” kata Gauff, seperti disiarkan AFP, Minggu.

“Awalnya, ketika saya berusia 15, 16 tahun, orang tua saya melakukan banyak hal untuk saya supaya saya bisa fokus pada tenis. Sekarang saya beralih ke peran yang lebih besar. Saya semakin tua, harus membuat lebih banyak keputusan, semua itu, di dalam dan di luar lapangan.”

Unggulan keempat AO 2024 itu tampil konsisten sejak awal turnamen dan belum kehilangan satu set pun. Meski baru 19 tahun, Gauff teruji mampu mengendalikan emosi dalam permainan panjang dan ekstra keras di dalam lapangan.

“Saya pikir bagi saya, saya mengenal diri saya dengan cukup baik. Saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk sukses, tidak semua hal. Itu sebabnya kami memiliki pelatih dan orang-orang yang memberi nasihat kepada saya,” ungkapnya.

“Ini jelas merupakan sebuah proses setiap tahunnya. Masa dewasa adalah sesuatu yang sangat saya nikmati untuk dipelajari. Saya belum sepenuhnya mencapainya, namun setiap tahun saya pikir saya menjadi lebih baik dan lebih baik dalam hal itu.”

Dengan tujuh dari 10 unggulan teratas putri tersingkir pada pekan pertama, Gauff memiliki peluang besar untuk menambah gelar Grand Slam, dengan potensi pertarungan melawan juara bertahan Aryna Sabalenka di semifinal.

Dia tidak membuang waktu untuk memimpin pertandingan babak keempat, melaju melalui set pertama hanya dalam waktu 26 menit.

Petenis Amerika itu melanjutkan penampilannya dengan ritme yang sama di set kedua, tidak pernah menyerah untuk mencetak angka.

Meskipun perjalanannya ke delapan besar terbilang mudah, Gauff tahu betul bahwa laga-laga selanjutnya, akan semakin sulit.

“Di US Open, saya bermain melawan petenis berperingkat lebih tinggi sebelumnya. Itu juga alasan lain mengapa saya menjalani begitu banyak pertandingan panjang,” ujar Gauff.

“Rasanya tidak berbeda. Saya tahu ketika tiba saatnya, apakah saya menjalani pertandingan yang panjang pada babak sebelumnya atau tidak, saya akan tetap berkompetisi dengan cara yang sama dan tetap merasa sama tajamnya.”
 

Back to top button