Arena

Alessandro Del Piero, Permata Italia yang Terlahir dari Piala Dunia U-17

Di tengah gegap gempita menyambut Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, ada nama talenta muda yang dikenang bersinar terang dari kompetisi termuda FIFA ini, Alessandro Del Piero. Sejak usia remaja, Del Piero telah menunjukkan bahwa dia bukan hanya sekedar pemain muda berbakat, tetapi sebuah simbol konsistensi performa yang memancar dari dedikasi dan kecintaannya pada sepak bola.

Pada Piala Dunia U-17 1991, dunia menyaksikan awal dari legenda yang akan menghiasi sepak bola Italia dan dunia, “Gli Azzurrini” mengenakan seragamnya, menandai debut Del Piero dalam pementasan global. Muda dan bersemangat, Del Piero tidak gentar meski berstatus pemain dari tim Serie B Padova, sebuah keunikan yang menambah kilau pada potensi yang ia miliki.

Meskipun Italia harus rela tersisih di babak penyisihan, Del Piero berkilau sebagai harapan baru. Gol pertamanya untuk Italia di menit ke-30 melawan China bukan hanya sekedar angka di papan skor, tetapi sebuah pesan bahwa masa depan sepak bola Italia ada di kaki-kaki muda seperti dirinya.

post-cover

Nomor Punggung Legendaris

Dari nomor tujuh hingga kehormatan mengenakan nomor sepuluh, Del Piero mengukir sejarah dalam setiap nomor yang terpatri di punggungnya. Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 memperlihatkan kepercayaan yang diberikan kepada Del Piero untuk membawa berkah bagi timnas Italia.

post-cover

Piala Dunia 2006 menjadi mahkota prestasi Del Piero bersama “Gli Azzurri”. Setelah sekian lama mencari penebusan atas kegagalan di Piala Eropa 2000, Del Piero dan rekan-rekannya berhasil membawa pulang trofi yang paling didambakan di dunia sepak bola.

Cerita Del Piero tidak lengkap tanpa Juventus. Pengabdian yang dimulai sejak pertengahan 1993 itu berbuah manis dengan gelar-gelar prestisius, termasuk Liga Champions dan menjadi kapten yang bersejarah. Del Piero tidak hanya setia dalam masa-masa sukses tetapi juga saat “Si Nyonya Besar” mengalami skandal yang menodai sepak bola Italia.

Mengukir namanya sebagai pencetak gol tersubur dalam sejarah klub bukanlah perkara mudah, namun Del Piero melakukannya dengan 290 gol dari 705 penampilan. Pencapaiannya ini tidak hanya mencerminkan talenta, tetapi juga ketekunan dan kerja keras yang tak kenal lelah.

Pengakuan dari Legenda dan Rekan Setim

Pujian datang dari semua penjuru, termasuk dari mendiang Pele yang mengangkatnya sebagai salah satu dari 100 pemain terbaik dunia. Didier Deschamps, rekan setimnya di Juventus, mengakui posisi unik Del Piero di lapangan, seorang “sembilan setengah” yang sulit ditemukan pada zaman sekarang.

post-cover

Dalam setiap langkah dan dribelnya, Del Piero tidak hanya bermain sepak bola; ia menulis puisi gerak yang menjadi warisan bagi Italia.

Back to top button