Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, puluhan ribu buruh nampak memadati Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).
Pantauan Inilah.com di lokasi, buruh yang datang berasald ari berbagai elemen serikat buruh. Mereka nampak memakai seragam hitam, biru, orange, serta putih.
Tidak hanya itu, para buruh juga membawa atribut mulai dari bendera sampai banner. Usai unjuk rasa di kawasan Istana Negara, mereka disuguhi hiburan dari atas panggung mulai dari pertunjukan tari Saman hingga penampilan band lokal.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, Hari Buruh di Indonesia pada tahun ini, mengangkat dua isu yang menjadi tuntutan utama. Yakni, mendesak pemerintah mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (Hostum).
“Isu ini menjadi isu yang sangat penting karena dalam 5 tahun terakhir buruh merasakan keberadaan Omnibus Law tidak sesuai harapan,” kata Said di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).
Ia menambahkan bahwa saat ini upah buruh berada di bawah rata-rata. Daya beli buruh menurut hasil penelitian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) turun menjadi 30 persen. Padahal, pertumbuhan ekonomi sekarang sudah naik hingga 5,2 persen.
“Tapi sayangnya buruh tidak menikmati pertumbuhan ekonomi itu,” ujar dia.
Dia berharap pemerintah Indonesia ke depan, dalam hal ini pemerintahan Prabowo-Gibran dapat memperhatikan cluster ketenagakerjaan.
“Investasi kami setuju, tentang UMKM kami setuju, apa yang dilakukan oleh presiden Jokowi kami setuju tentang investasi. Yang kami minta tentang keseimbangan, di mana hak-hak buruh, kesejahteraan buruh tetap harus jadi prioritas, penyeimbang bagi pemerintah,” ucap Said.
