News

Aktivis Perempuan Iran Sabet Nobel Perdamaian 2023

Yayasan Nobel mengumumkan bahwa Hadiah Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) 2023 diberikan kepada Narges Mohammadi, seorang aktivis perempuan asal Iran.

“Komite Nobel memutuskan memberikan Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2023 kepada Narges Mohammadi atas perjuangannya melawan penindasan terhadap perempuan di Iran dan perjuangannya untuk memajukan hak asasi manusia dan kebebasan bagi semua orang,” kata salah satu panelis Yayasan Nobel saat mengumumkan pemenang, Jumat (6/10/2023).

Saat ini, Narges Mohammadi berada dalam penjara Iran akibat perjuangannya menentang pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di negara Teluk itu.

https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/10/Nobel_Perdamaian2_45951ad407.jpg?ssl=1

Nasib perempuan Iran terus menjadi sorotan dunia internasional setelah kematian Mahsa Amini, perempuan Kurdi yang tewas dalam penahanan polisi moral Iran pada September 2022 lalu. Mahsa Amini ditangkap polisi moral Iran setelah dianggap tak menggunakan busana yang sesuai dengan syariat Islam.

Sejak 1901, Hadiah Nobel Perdamaian rutin diberikan secara tahunan kepada orang-orang yang dinilai telah ‘memberikan upaya terbesar atau terbaik bagi persaudaraan antar bangsa, bagi penghapusan atau pengurangan konflik bersenjata, dan bagi pelaksanaan atau promosi kongres perdamaian’.

Tahun ini, ada sekitar 351 kandidat peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2023. Jumlah ini menjadi yang terbanyak kedua setelah tahun 2016 ada sekitar 376 kandidat yang masuk nominasi.

Dari 351 kandidat itu, sebanyak 259 orang merupakan individu dan 92 lainnya merupakan organisasi.

Pemenang akan mendapatkan hadiah uang sebesar US$1 juta dan medali emas 18 karat serta sebuah diploma.

Back to top button