News

Aksi Cap Jempol Darah Kader Demokrat, Ibas: Sebagai Pengingat dan Penyemangat Hakim MA

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menilai aksi cap jempol darah oleh para kader partainya di Kantor DPP Partai Demokrat pada Jumat ini (16/6/2023) sebagai bentuk perlawanan terhadap Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung terkait kepengurusan Partai Demokrat.

Menurut Ibas, aksi ini juga menjadi bagian penyemangat bagi para hakim di MA yang diagendakan akan memutuskan PK tersebut di Juni ini.

“Itu menjadi pengingat, penyemangat bagi para hakim agar mari kita berdiri tegak, kita berpikir lurus, kita gunakan akal dan nurani kita memutuskan yang sudah berproses panjang tanpa ada novum baru. Sehingga yang diputuskan adalah untuk partai kami, Partai Demokrat,” ujar Ibas kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut Ibas menyebut aksi cap jempol darah juga sebagai bentuk kesetiaan para kader Demokrat dengan partainya di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sekaligus melawan langkah KSP Moeldoko yang dipandang menjegal Partai Demokrat dalam upaya pencapresan Anies Baswedan.

“Jadi jangan dilihat ini adalah bentuk penentangan, tetapi bentuk kepedulian justru dan pengingat bagi seluruh partai politik, kebetulan yang memimpin Mas AHY. Tapi kalau pemimpinnya siapa pun dari Partai Demokrat, saya rasa akan melakukan hal yang sama,” tutur Ibas.

Sebelumnya, IbasKetua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, kader partainya dari 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), akan mengepung Jakarta merespons Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Moeldoko mengajukan PK terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) terkait kepengurusan Partai Demokrat dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Partai Demokrat itu punya kader yang militan, mulai dari atas sampai paling bawah sehingga cerita-cerita yang muncul di publik sedemikian rupa, menggerakkan hati mereka untuk melakukan sesuatu yang membela partainya,” kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Back to top button