News

Akademisi: Politik Tak Selalu Kejam dan Penuh Konflik, Anak Muda Jangan Apriori

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP Unila) Darmawan Purba mengatakan politik tak selamanya kejam, keras dan penuh konflik, stigma negatif ini perlu dihilangkan dari benak anak muda, demi keutuhan demokrasi Indonesia.

Karena itu, Darmawan mengatakan perlunya ada pendidikan politik sedini mungkin agar masyarakat–khususnya anak muda–mulai tumbuh kepekaannya.

“Selama ini kan kita dijauhkan dari partai politik seolah-olah politik itu kejam, keras, penuh dengan konflik tetapi sejatinya tidak demikian. Maka perlu dikenalkan di dunia pendidikan, batasi di jenjang sekolah menengah atas dengan asumsi anak-anak ini adalah calon pemilih pemula,” ujar dia di Bandar Lampung, Minggu (27/8/2023).

Keterbukaan terhadap politik, sambung dia, sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia di yang berkualitas. Alasannya, para anak muda adalah calon pemimpin masa depan, bahaya jika apriori dan tidak paham politik.

Ia pun turut menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan adanya kegiatan kampanye di lembaga pendidikan. Menurutnya memang harus ada aturan-aturan teknis yang rinci dan jelas, dalam melakukan sosialisasi atau kampanye di sekolah ataupun lembaga pendidikan lainnya, agar tidak dimanfaatkan oknum untuk kepentingannya.

“Jadi soal SOP-nya kampanye saja yang perlu jadi atensi, tapi kalau secara prinsip saya anak muda harus sedini mungkin dikenalkan dengan parpol,” kata dia.

Darmawan menyarankan agar bagi mereka yang menolak putusan tersebut untuk segera menempuh proses pengusulan revisi.”Jadi tidak menolak sifatnya, tetapi peninjauan kembali dengan berbagai pertimbangan, dengan berbagai argumentasi,” jelas dia.

Back to top button