News

Airlangga soal Film Dirty Vote: Kampanye Hitam, Tak Perlu Dikomentari


Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto turut angkat suara soal film Dirty Vote yang menceritakan kecurangan Pemilu 2024. Ia menilai film tersebut bukan sebuah bentuk edukasi, melainkan kampanye hitam alias black campaign.

Airlangga enggan mengomentari terlalu dalam soal film tersebut, tapi ada yang mengganjal, sebab film tersebut dirilis saat masa tenang jelang hari pencoblosan. “Itu kan namanya black movie, black campaign, ya kalau itu kan nggak perlu dikomentari. Ya artinya kan namanya juga black movie, (dikeluarin) pas minggu tenang akhir-akhir ini,” kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/2/2024).

Menko Perekonomian ini menilai Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar. Airlangga yakin proses demokrasi akan berjalan sesuai mekanisme. Ia juga menilai Pemilu 2024 sudah berjalan dengan tertib sejak awal tahapan dimulai. Dia meminta pemilu tidak perlu dibuat keruh.

“Saya rasa sih pemilu kan sudah berjalan dengan aman, tertib, dan berjalan dengan lancar. Jadi tidak perlu dibuat apa namanya dibuat keruh. Ya yang penting tanggal 14 (Februari) masyarakat perlu nyoblos,” ujarnya.

Diketahui, film yang menyoroti kecurangan pemilu ini sudah ditonton sebanyak 1,6 juta kali. Selain itu, sebanyak 171 ribu pengguna YouTube menyukai film tersebut, dan dikomentari sebanyak 21 ribu kali.

Dirty Vote kini ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan, di platform X atau Twitter, Dirty Vote menjadi topik panas alias trending topic pertama di Indonesia, dengan lebih dari 250 ribu cuitan membicarakan topik tersebut.

Back to top button