Market

Ada Apa Boeing Buka Kantor di Jakarta, Ini Jawaban dari Pengamat

Tentu saja, keputusan Boeing, pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS) membuka kantor di Jakarta pada Rabu (4/10/2023), ada musababnya. Apalagi kalau bukan soal bisnis.

Ya, betul sekali. Pengamat penerbangan Gerry Soejatman, punya analisa kira-kira soal cuan itu. “Buat apa Boeing buka kantor di Jakarta? Apa cuman buat jualan? Nggak-lah, Masa cuman buat ngurusin tandatangan MoU terus. Ya, enggak juga,” kata Gerry dikutip dari akun medsos X (Twitter, dulu) @GerryS, Kamis (5/10/2023).

Dia menerangkan, Indonesia menjadi pasar empuk bagi produsen pesawat terbang kondang itu. Karena, diramalkan, Indonesia butuh pesawat komersil minimal 1.200 unit dalam 20-25 tahun mendatang. Namun demikian, bukan berarti Indonesia hanya sebagai pasar di masa depan.

“Boeing tidak melihat Indonesia hanya sebagai pasar yang besar. Di mana, Indonesia akan menjadi pasar penerbangan komersiil nomor 4 terbesar di dunia pada 2035. Ini beserta berkembangnya kebutuhan alutsista (alat utama sistem persenjataan). Boeing tidak bisa lagi hanya melihat Indonesia sebagai tempat jualan,” jelas Gerry.

Artinya, kata dia, Boeing tidak hanya menyasar segmen pesawat komersil dan pesawat militer, tetapi juga helikopter, roket dan satelit, investasi atau diversifikasi rantai pasok dan sektor lainnya.  “Banyak negara yang pasarnya lebih kecil dari Indonesia, tapi sudah menjadi bagian dari supply chain Boeing (dan Airbus ndan pabrik pesawat lainnya). Pemain konstruksi pesawat pun di Indonesia ada, yakni PTDI (Dirgantara Indonesia). Saat ini, partnership PTDI didominasi Airbus,” terang Gerry.

Mengingatkan saja, pada Boeing resmi buka kantor baru di Jakarta, Rabu (4/10/2023), bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud), M Mauludin menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan industri penerbangan Indonesia.

“Kemitraan dengan Boeing Company, salah satu stakeholder penting dalam industri penerbangan, akan membantu menciptakan peluang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi dan teknologi,” kata Mauludin.

Dia mengatakan, MoU dengan Boeing, mencakup pembahasan aspek penting untuk bidang penerbangan sipil. Mulai dari kelaikudaraan, pengoperasian penerbangan, peningkatan kapasitas personil, pelayanan navigasi udara, angkutan udara, hingga inisiatif penerbangan yang berkelanjutan.

Back to top button