News

9 Tentara Bayaran Paling Ditakuti di Dunia, Ada yang Miliki 625.000 Anggota

Wagner Group dikenal sebagai kelompok tentara bayaran paling ditakuti di dunia. Namun, popularitas Wagner Group mulai tenggelam setelah kematian pemimpinnya Yevgeny Prigozhin.

Kini muncul tentara bayaran lain di Rusia, namanya Rusich. Rusich merupakan kelompok paramiliter neo-Nazi dan mulai menjadi ancaman bagi Rusia.

Pers Barat menulis, Rusich ditempatkan di Robotyne sejak awal perang di Ukraina. Robotyne adalah sebuah desa kecil yang menjadi garis pertahanan Rusia dalam perang melawan Ukraina yang kini jatuh.

Yan Petrovsky, telah ditahan di Finlandia dan menghadapi ekstradisi ke Ukraina – dan Rusia.Petrovsky ikut mendirikan Rusich pada tahun 2014 untuk mengambil bagian dalam pendudukan Rusia di Donbas dan diyakini pernah menjadi kontraktor untuk Grup Wagner. 

Tentara Bayaran Paling Ditakuti

Rusia dan Amerika Serikat kerap menggunakan tentara bayaran dari organisasi yang mencari keuntungan besar. Rusia misalnya, memanfaatkan tentara bayaran untuk membantu peperangan di Suriah, Libya, hingga Sudan.

Perusahaan yang mengelola tentara bayaran menyediakan informasi intelijen hingga pertempuran langsung. 

Berikut sembilan tentara bayaran paling ditakuti di dunia yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Wagner Group

Wagner mulai dikenal publik pada tahun 2014 ketika Rusia menginvasi Krimea. Laporan Carnegie Endowment for International Peace mengungkapkan, Wagner adalah kendaraan yang digunakan Kremlin untuk merekrut, melatih, dan mengerahkan tentara bayaran, baik untuk berperang atau memberikan keamanan dan pelatihan kepada rezim. 

Wagner Group yang sebelumnya dikendalikan Yevgeny Prigozhin dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Amerika dan Afrika, menyiksa, menggusur, dan membunuh warga sipil. 
 

2. Olive Group

Olive Group terbentuk pada tahun 2001. Olive Group melakukan personalisasi dalam melindungi perusahaan minyak dari pelaku bom bunuh diri dan penyerang di Irak sejak tahun 2003. 

Berdasarkan informasi Pasukan Khusus Inggris, Olive Group sebagian besar merekrut staf mereka dari mantan SAS (Special Air Service) tim dan mempekerjakannya dengan gaji tinggi. 

Olive Group diinisiasi Harry Legge-Burke, mantan penjaga Welsh. Welsh adalah anggota dari Asosiasi Operasi Perdamaian Internasional, Asosiasi Perusahaan Keamanan Swasta Inggris dan Asosiasi Perusahaan Keamanan Swasta Irak.
 

3. Academi 

Academi sebelumnya dikenal sebagai Blackwater, Academi dibentuk pada tahun 1996 oleh mantan perwira AS Navy SEAL Erik Prince.

Nama grup militer swasta AS ini telah diganti dua kali — Xe Services pada 2009 dan Academi pada 2011. Pada 2014, Academi bergabung dengan Triple Canopy untuk membentuk Constellis Holdings setelah diakuisisi oleh sekelompok investor swasta. 

Blackwater paling dikenal karena kemasyhurannya yang melibatkan pembunuhan 17 warga Irak dalam pembantaian Nisour Square di Baghdad.

Penembakan warga sipil Irak yang tidak beralasan menyebabkan ketegangan antara Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki.

Academi memiliki fasilitas pelatihan seluas 7.000 hektare di North Carolina, salah satu yang terbesar di dunia. Mereka membanggakan 20.000 pasukan yang mereka miliki.
 

4. G4S 

G4S adalah grup militer swasta terbesar di dunia, yang mempekerjakan sekitar 625 ribu orang dan beroperasi di lebih dari 125 negara.

Perusahaan militer swasta ini telah melakukan operasi di lebih dari 120 negara dan tiga kali lebih besar dari Angkatan Darat Inggris. 

Kaeahlian kelompok tentara bayaran ini adalah memberikan dukungan rutin untuk keamanan bandara, patroli malam hari, dan sebagainya dan tidak melibatkan pertempuran berat. 

Menurut sebuah laporan di Business Insider, pada tahun 2008, G4S mengakuisisi Armorgroup, yang memiliki 9.000 tentara penjaga yang melindungi sekitar sepertiga dari semua konvoi pasukan non-militer di Irak

G4S Secure Solutions adalah perusahaan layanan keamanan terbesar kedua di dunia. Mereka mempekerjakan sekitar 625 ribu orang, mereka beroperasi di lebih dari 125 negara.
 

5. Erinys 

Einys adalah perusahaan swasta yang berbasis di Inggris Raya dan telah beroperasi sejak awal Perang Irak. 

Salah satu tugas utama perusahaan tersebut adalah menjaga jalur pipa minyak dan aset energi di lebih dari 280 negara secara global, terutama di Irak pascaperang. 

Perusahaan ini tak lepas dari kontroversi seperti dituduh membunuh seorang tentara Amerika dan menyiksa tahanan dalam tahanan. Grup ini juga mempertahankan keberadaannya di Afrika, di mana secara tradisional menfokuskan operasinya.
 

6. DynCorp

Perusahaan keamanan dan kombatan bayaran DynCorp bermarkas di Virginia, AS. Mereka merupakan satu dari delapan firma militer swasta yang secara khusus pernah ditunjuk Kemenlu AS untuk tetap di Irak ketika Pentagon menarik pasukan militer dari negara itu.

Grup militer swasta ini disebut memiliki pendapatan mencapai US$3,4 miliar per tahun. 

Operasi besar yang pernah mereka lakukan di antaranya di Afrika, Eropa Timur dan Amerika Latin dengan jumlah personel mencapai 10 ribu orang.

Salah satu pencapaian terbesar DynCorp adalah setelah memukul mundur pasukan pemberontak Kolombia pada awal tahun 2000-an.

Pasukan bayaran ini juga pernah bertugas dalam misi anti-narkoba di Peru, serta melucuti para pemberontak di Somalia, Liberia, hingga Sudan selatan.

7. Triple Canopy

Salah satu firma keamanan swasta yang terkenal, Triple Canopy. Kelompok ini terdiri dari para mantan veteran pasukan elite Angkatan Darat Amerika Serikat dan personel Delta Force.

Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 5.000 orang. Pada 2009, pemerintah AS menuntut Triple Canopy atas penipuan salah satu kontrak keamanan Irak di bawah Undang-undang Palsu.

Triple Canopy dianugerahi berbagai kontrak yang menguntungkan hingga senilai US$90 juta untuk melindungi markas Coalition Provisional Authority di Irak. Padahal, Washington sempat memuji Triple Canopy sebelum menggugat mereka.

8. Defion Internacional

Defion Internacional perusahaan militer swasta yang merekrut dan melatih personel keamanan, personel logistik, personel administrasi, dan personel layanan tempur profesional di seluruh dunia.

Tentara bayaran ini pernah ditugaskan untuk melindungi Zona Hijau di Irak. Perusahaan yang mempekerjakan mereka, Triple Company, pernah diawasi karena memberikan gaji para personel yang tak sepadan dengan pekerjaannya yang berisiko sangat tinggi.
 

9. Aegis Defense Services

Aeagis Defense Services menyediakan layanan untuk PBB, Amerika Serikat dan berbagai perusahaan minyak. 

Mereka memiliki 5.000 staf yang dikenal karena serangkaian video dari 2005, salah satunya memperlihatkan pasukan Aegis menembaki warga sipil Irak.

Situs web perusahaan mereka mempromosikan kegunaannya dalam melindungi kepentingan bisnis di pasar negara berkembang.

 

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button