Hangout

9 Kasus Pembunuh Berantai di Indonesia, Sadis seperti Bukan Manusia!

Kasus penemuan korban mutilasi yang terjadi di Sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur masih menjadi misteri.

Dilansir Inilah.com, salah seorang warga setempat menemukan mayat tersebut di saluran air pinggir persawahan. Kala itu, warga sedang mencari ikan dan menemukan dua buah karung.

Mungkin anda suka

Di karung pertama terdapat potongan tubuh manusia dari bagian leher hingga kaki. Sedangkan kedua berisi kedua tangan korban berada di karung kedua.

Sampai saat ini, polisi masih mencari bagian kepala yang belum diketahui keberadaannya.

Selain bagian kepala yang menghilang, pihak kepolisian juga menuturkan bagian isi dalam tubuh korban juga menghilang.

Sampai saat ini polisi masih kesulitan mengidentifikasi korban. Namun berdasarkan hasil autopsi, ciri-ciri korban mutilasi Jombang adalah seorang wanita berusia sekitar 25-50 tahun dengan tinggi badan sekitar 145-158 sentimeter.

Kasuh pembunuhan berantai dan mutilasi sudah terjadi sejak lama. Tidak hanya di Indonesia, negara maju lainnya sempat mengalami kasus pembunuhan berantai sadis yang mengincar masyarakat secara acak.

Salah satu kasus pembunuhan berantai yang paling terkenal adalah Joseph James DeAngelo yang merupakan mantan polisi yang tega melakukan 13 pembunuhan, 50 pemerkosaan, dan 120 perampokan di California.

Berikut adalah sembilan daftar pembunuh berantai di Indonesia dengan aksinya yang sangat bengis.

1. Rio Martil

Rio Martil - inilah.com
Rio Martil (Photo: iStockPhoto)

Rio Alex Bulo atau dikenal dengan Rio Martil adalah pelaku pembunuhan berantai sadis yang mengincar pengusaha rental mobil.

Awalnya dia berprofesi sebagai agen yang menjual surat-surat kendaraan palsu. Namun setelah menikah, dia mulai beralih profesi menjadi pencuri mobil dengan keuntungan yang lebih menggiurkan.

Kepada sang istri, Rio mengaku berprofesi sebagai penjual. Nyatanya, Rio bekerja sama dengan penadah barang curian untuk mencuri mobil mewah di Jakarta.

Sadisnya, Rio tidak hanya mencuri mobil tetapi juga membunuh pemilik kendaraan dengan senjata andalannya, yaitu martil.

Aksi sadisnya akhirnya berakhir setelah komplotan penadah barangnya melaporkan Rio ke pihak berwajib.

Rio ditangkap dan mendapat hukuman mati di tahun 2014. Selama berada di penjara Rio berteman dengan Iwan Zulkarnaen seorang koruptor.

Bukannya menjaga hubungan dengan baik, Iwan justru mengolok-olok Rio yang merupakan mantan pembunuh berantai. Akhirnya, Rio membunuh Iwan tepat di hari ulang tahunnya.

Memiliki catatan kriminal yang besar dan berperilaku sadis di tahanan, Rio Martil dieksekusi pada 8 Agustus 2008.

2. Siswanto ‘Robot Gedek’

Robot Gedek - inilah.com
Robot Gedek (Photo: ANTVKlik.com)

Siswanto alias Robot Gedek adalah pelaku kasus pembunuh berantai di Indonesia yang menghebohkan masyarakat di tahun 1996.

Siswanto merupakan tuna wisma dan buta huruf yang ternyata memiliki penyakit mental yang cukup berbahaya, yaitu psikopat dan pedofil.

Diketahui, Robot Gedek telah melakukan aksi sadisnya sejak 1994 sampai 1996 dengan total korban sebanyak 12 anak lak-laki.

Sebelum membunuh anak-anak, Robot Gedek menyodomi mereka untuk memuaskan nafsu. Setelah itu, dia mulai memutilasi para korban menjadi serpihan daging sampai identitasnya sulit dikenali.

Polisi akhirnya menangkan Siswanto pada 27 Juli 1996. Atas perbuatannya, Siswanto mendapat vonis hukuman mati dan mendekam di LP Nusakambangan.

Tanggal eksekusi belum ditetapkan oleh pengadilan, namun Siswanto sudah meninggal dunia duluan karena serangan jantung.

3. Baekuni

Baekuni, Kasus Pembunuh Berantai Di Indonesia - inilah.com
Baekuni, Kasus Pembunuh Berantai Di Indonesia (Photo: Kabar Jakarta)

Baekuni atau biasa dipanggil Babe adalah seorang petani yang berasal dari Magelang.

Babe mengakhiri pendidikannya di kelas 3 SD dan mulai merantau ke Jakarta di usia 12 tahun. Selama merantau di Jakarta, dia bekerja serabutan, mulai dari mengamen sampai mengemis.

Di usia yang masih muda dengan statusnya yang merantau seorang diri, Baekuni kerap menjadi incaran para pedofil. Ya, di masa kecilnya dia sempat menjadi korban pelecehan oleh rekan-rekan kerjanya di sekitarnya.

Setelah menikah, Baekuni pindah ke Kuningan, Jawa Barat dan bekerja sebagai peternak. Selama menjadi pasutri, Baekuni tidak mampu melakukan hubungan suami-istri yang layak.

Tak lama istrinya meninggal dunia, Baekuni kembali ke Jakarta mencari peruntungan sebagai pedagang rokok di Terminal Pulogadung.

Selama di Jakarta, dia hidup bersama anak-anak gelandangan yang diasuh. Disinilah, hasrat penyimpangan seksualnya keluar.

Berawal dari pelecehan seksual, Baekuni tega membunuh dan memutilasi anak-anak asuhan yang tinggal bersamanya.

Aksinya terkuak saat seorang saksi menemukan kardus berisi potongan tubuh korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, terdapat 14 bocah berusia 6 sampai 12 tahun dibunuh dan disetubuhi oleh Babe. Dari 14 bocah, empat di antaranya adalah korban pembunuhan dan mutilasi.

Awalnya Babeh di vonis hukuman seumur hidup, Namun setelah mengajukan banding, Pengadilan Tinggi Jakarta justru menaikkan hukumannya menjadi hukuman mati.

4. Dukun Banjarnegara

Dukun Banjarnegara - inilah.com
Dukun Banjarnegara (Photo: Suara Buruh)

Masalah ekonomi membuat banyak orang buta, bodoh, dan percaya dengan takhayul-takhayul aneh yang diungkapkan oleh orang ‘aneh’ yang mengaku dapat menggandakan uang.

Mbah Slamet mengaku seorang dukun ini ternyata adalah pembunuh berantai yang mengaku bisa menggandakan uang.

Padahal, jasanya tersebut merupakan pancingan supaya dirinya mendapat mangsa.

Aksi bejatnya ini terungkap saat salah satu anak korban melapor ke pihak polisi bahwa ayahnya tidak dapat dihubungi sejak 24 Maret. 

Pelapor juga melaporkan bahwa dirinya pernah di ajak sang ayah untuk bertemu seseorang yang mengaku sebagai dukun.

Berdasarkan laporan itu, aksi pembunuhan berantai terungkap. Polisi juga menyebut aksi dukun palsu ini sudah terjadi sejak 3 tahun yang lalu dan telah membunuh 12 korban.

5. Wowon CS

Wowon Cs, Kasus Pembunuh Berantai Di Indonesia - inilah.com
Wowon Cs, Kasus Pembunuh Berantai Di Indonesia (Photo: TVOneNews)

Sama seperti kasus sebelumnya, Wowon CS juga mengaku-ngaku sebagai dukun yang dapat menggandakan uang.

Korban yang percaya akan memberikan sejumlah uang kepada Wowon cs. Setelah beberapa hari atau tanggal yang dijanjikan, korban akan kembali untuk menagih kekayaan.

Pada saat itulah, Wowon cs melakukan aksi sadisnya untuk membunuh para pelanggan yang percaya dengannya.

Tidak hanya kepada pelanggan, Wowon cs juga berani membunuh mertua dan istri Wowon dengan racun.

Aksi bejatnya akhirnya berakhir pada awal Januari 2023. Berdasarkan laporan polisi, Wowon dan teman-temannya, Solihin dan Dede telah menghabisi 9 orang.

6. Ryan Jombang

Kasus Pembunuh Berantai Di Indonesia, Rio JOmbang
Kasus Pembunuh Berantai Di Indonesia, Rian Jombang (Photo: Grid.id)

Very Idham Henyansyah atau dikenal Ryan Jombang adalah pelaku pembunuh berantai yang membunuh 11 orang dengan senjata tajam.

10 korban dibunuh di Jombang, sedangkan korban yang satunya lagi dibunuh dengan cara mutilasi hingga tujuh bagian. Potongan-potongan tubuh korban dibuang di sekitar Kebun Binatang Ragunan.

Ryan Jombang akhirnya ditangkap dan divonis hukuman mati oleh PN Depok pada tahun 2009.

7. Dukun Usep

Dukun Usep
Dukun Usep (Photo: iStocKPhoto)

Dukun Usep adalah pembunuh berantai yang menggunakan modus penggandaan uang. Aksinya ini terjadi dalam waktu singkat, antara Mei-Juli 2007.

Dalam 3 bulan saja, Usep berhasil membunuh 9 orang yang merupakan pelanggannya.

Dalam aksinya, Usep meminta para korban untuk menyetor uang sebesar Rp20 juta yang akan digandakan. Setelah itu, dia meminta korban untuk menggali lubang sedalam 2 meter dan meracuninya dengan minuman berwarna hitam.

Atas kejahatannya, Dukun Usep divonis hukuman mati pada Juli 2008.

8. Ahmad Suradji

Ahmad Suradji, Kasus Pembunuh Berantai Di Indonesia - inilah.com
Ahmad Suradji, Kasus Pembunuh Berantai Di Indonesia (Photo: The Famous People)

Ahmad Suradji adalah seorang pembunuh berantai di Indonesia yang beraksi sejak tahun 1986-1997. Selama 9 tahun beraksi, Ahmad Suradji berhasil membunuh sedikitnya 42 perempuan.

Ahmad Suradji mengaku sebagai dukun yang dapat mempercantik dan mengeluarkan aura wanita. Wanita yang ingin terlihat cantik, tentu tergiur dengan jasanya.

Alih-alih menjadi cantik, para wanita itu justru menjadi korban pembunuhan yang dikubur secara hidup-hidup tanpa busana.

Aksi sadisnya setelah polisi berhasil menyelidiki korban terakhir. Atas kejahatannya, Ahmad Suradji dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada 27 April 1998.

9. Rian Bogor

Rian Bogor - inilah.com
Rian Bogor (Photo: Pikiran Rakyat)

Pelaku kasus pembunuh berantai di Indonesia selanjutnya adalah Muhammad Rian yang melakukan dua pembunuhan terhadap wanita.

Rian mencari mangsanya melalui media sosial secara acak. Setelah bertemu dengan wanita yang disukai, dia mengajak mereka untuk bertransaksi seks.

Setelah bersetubuh, Rian langsung mencekik korban hingga meninggal. Tubuh korban dimutilasi dan dimasukkan ke dalam kantong hitam dan dibuang secara acak.

Selain melakukan pembunuhan, Rian juga menggasak beberapa barang berharga milik korban.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button