Sebanyak delapan orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat badai salju yang terjadi di Jepang. Badai salju ini sudah terjadi sejak awal pekan ini dan terus memburuk.
Menurut pejabat setempat, badai salju yang terjadi sejak beberapa pekan ini membuat sejumlah wilayah terisolasi. Bahkan salju ini juga menimbulkan masalah di pantai Laut Jepang.
“Salju lebat terus menimbulkan masalah di pantai Laut Jepang,” demikian dilaporkan NHK TV pada Jumat (23/12/2022).
Hujan salju lebat terlihat di sepanjang pantai Laut Jepang di wilayah utara dan barat.
“Pola tekanan jenis musim dingin yang khas terjadi di sekitar Jepang, yakni membiarkan massa udara dingin berembus,” kata Badan Meteorologi Jepang.
Menurut BMKG Jepang, kondisi cuaca buruk akan terjadi hingga Senin (26/12) pekan depan.
Banyak daerah di Jepang barat yang melaporkan rekor baru hujan salju seperti di Pulau Shikoku.
Sebelumnya, Salju lebat yang turun dari Senin hingga Selasa di kota-kota pesisir barat laut Tokyo, Jepang telah membuat ratusan kendaraan dan pengemudinya terlantar semalaman di jalan raya. Bahkan salju ini menyebabkan satu orang tewas dan beberapa orang mengalami luka-luka.
Salju ini juga berdampak terhadap pelayanan publik karena mengganggu layanan kereta lokal. Selain itu otoritas setempat juga memadampak sejumlah wilayah akibat salju ini.
Pemerintah prefektur Niigata mengatakan seorang pria berusia 85 tahun meninggal setelah jatuh ke selokan. Sedangkanlima lain orang lainnya terluka karena kecelakaan terkait salju atau pekerjaan pemindahan salju, kata .
Dengan pengemudi yang terjebak di salju tebal di dua jalan raya nasional, Prefektur Niigata meminta pengiriman Pasukan Bela Diri untuk membantu mengatasi kemacetan lalu lintas di Kashiwazaki dan kota-kota lain.
