Hangout

8 Mitos dan Fakta soal Bra yang Jarang Diketahui

No Bra Day atau hari tanpa bra, diperingati setiap tahunnya pada 13 Oktober. 

Peringatan ini pertama kali dibuat pada tahun 2011 oleh dokter plastik Dr Mitchell Brown dari Toronto, Kanada untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan payudara, terutama kanker payudara.

Untuk mempromosikan hari tanpa bra, banyak influencer yang membagikan tips merawat kesehatan payudara dengan benar.

Tapi sayangnya, beberapa dari mereka kerap membagikan mitos bra yang tidak terlalu tepat.

Agar tidak salah lagi, berikut beberapa deretan mitos bra yang berseliweran di internet yang harus Anda ketahui fakta kebenarannya.

Deretan Mitos Bra dan Kesehatan Payudara

1. Tidak Mencuci Bra dengan Mesin Cuci

Tidak Mencuci Bra Dengan Mesin Cuci
Tidak Mencuci Bra Dengan Mesin Cuci (Photo: iStockPhoto)

Mitos bra yang satu ini mengandung kebenaran yang cukup masuk akal.

Sebab, mencuci bra dengan menggunakan mesin cuci dapat membuat bagian bra seperti tali dan kaitan dapat terjebak pada barang-barang lainnya di drum atau pada agitator pusat mesin.

Selain itu, mencuci bra dengan mesin cuci juga dapat membuat tali dan kaitan akan lebih cepat aus atau longgar sehingga bra tidak dapat menyangga payudara dengan baik.

Maka dari itu, banyak ahli yang menyarankan untuk mencuci bra dengan tangan menggunakan air dingin dan deterjen lembut.

Namun mereka yang memilih mencuci bra dengan mesin cuci tidak selalu salah. Sebab ada banyak faktor-faktor eksternal yang membuat mereka terpaksa melakukan hal ini, seperti terlalu sibuk dengan pekerjaan.

2. Boleh Pakai Bra yang Sama Selamanya

Boleh Pakai Bra yang Sama Selamanya
Boleh Pakai Bra yang Sama Selamanya (Photo: iStockPhoto)

Mungkin beberapa dari Anda berpikir bahwa bra bisa dipakai selamanya, asal ukuran payudara tetap berukuran sama dan tetap terasa nyaman saat dipakai.

Opini itu tidak terlalu salah, sebab, mungkin beberapa wanita di luar sana punya kendala untuk membeli bra baru setiap tahunnya.

Jika kondisi keuangan Anda cukup baik, usahakan untuk membeli bra baru setiap tahunnya.

Mari kita ambil contoh pakaian yang paling umum dipakai, kaos oblong.

Kaos oblong yang dipakai setiap hari suatu saat akan longgar. Hal yang sama juga berlaku pada bra.

Bra yang sering dipakai akan lebih cepat kendur dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat dikenakan.

Maka dari itu, usahakan untuk rutin membeli bra baru demi kesehatan dan kecantikan payudara Anda.

3. Ukuran Bra Semua Merek Sama

Mitos ukuran bra semua merek sama tidak benar
Mitos ukuran bra semua merek sama tidak benar (Photo: iStockPhoto)

Mitos yang satu ini tidak hanya berlaku pada bra, jenis pakaian lain juga pasti memiliki ukuran yang berbeda di setiap merek.

Untuk mendapat ukuran bra yang sesuai dengan ukuran, Anda harus mencobanya sendiri di toko offline.

Bukan tanpa alasan, jika membeli bra secara online, Anda mungkin akan mendapat bra dengan ukuran yang tidak tepat.

Alhasil, Anda harus mengajukan pengembalian barang kepada toko online untuk mengganti bra dengan ukuran lain.

Tapi sayangnya, toko yang menjual bra secara online biasanya memiliki proses pengembalian barang yang cukup sulit.

Tentunya hal ini akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga daripada membeli bra secara offline.

4. Pakai Bra Saat Tidur Picu Kanker

Mitos Pakai Bra Saat Tidur Picu Kanker Tidak Tepat
Mitos Pakai Bra Saat Tidur Picu Kanker Tidak Tepat (Photo: iStockPhoto)

Mitos bra yang satu ini sudah cukup lama beredar dan banyak diyakini wanita di seluruh dunia.

Banyak media atau influencer yang sering membagikan informasi bahwa memakai bra kawat saat tidur dapat menghambat cairan getah bening yang memicu kanker.

Tapi sayangnya, berdasarkan laman Breast Cancer, tidak ada bukti ilmiah akan kebenaran dari informasi yang berseliweran ini.

5. Bra Berkawat Memicu Risiko Kanker Payudara

Bra Berkawat Memicu Risiko Kanker Payudara
Bra Berkawat Memicu Risiko Kanker Payudara (Photo: iStockPhoto)

Banyak mitos berseliweran yang mengatakan bra berkawat bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Memakai bra berkawat dalam jangka waktu lama memang akan membuat pemakainya merasa tidak nyaman.

Tapi sayangnya, hingga saat ini masih belum ditemukan bukti atau penelitian yang cukup untuk mendukung mitos tersebut.

6. Payudara Akan Mengendur Jika Tidak Menggunakan Bra

Payudara Akan Mengendur Jika Tidak Menggunakan Bra
Payudara Akan Mengendur Jika Tidak Menggunakan Bra (Photo: iStockPhoto)

Mitos payudara akan mengendur jika tidak menggunakan bra penyangga ini cukup populer di seluruh dunia.

Tapi faktanya, banyak faktor-faktor lain yang ternyata dapat menyebabkan payudara kendur, seperti genetika, berat, dan penuaan alami.

Di sisi lain, para peneliti juga masih belum menemukan bukti konkrit yang mendukung mitos tidak memakai bra dapat menyebabkan payudara kendur.

7. Tidak Memakai Bra Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Mitos Tidak Memakai Bra Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Mitos Tidak Memakai Bra Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara (Photo: Getty Images)

Mitos yang satu ini berlandaskan pemikiran bahwa memakai bra dapat mempengaruhi drainase limfatik, sebuah proses untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Masalah pada drainase limfatik ini dapat menyebabkan zat-zat tersebut menumpuk di aliran darah, sehingga berpotensi meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.

Tapi sayangnya, hingga kini masih belum ada bukti ilmiah yang mendukung gagasan tersebut.

Bahkan American Cancer Society yang melakukan penelitian terhadap 1.513 wanita pascamenopause tidak menemukan hubungan antara penggunaan bra dan risiko kanker payudara.

Di lain sisi, ada beberapa kelompok yang berpendapat bahwa mitos ini berasal dari fakta bahwa orang yang kelebihan berat badan cenderung lebih sering memakai bra.

Berdasarkan ilmu medis, kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor yang memicu risiko kanker payudara.

8. Payudara Besar Membuat Sakit Punggung

Mitos Payudara Besar Membuat Sakit Punggung
Mitos Payudara Besar Membuat Sakit Punggung (Photo: iStockPhoto)

Banyak informasi yang mengungkapkan bahwa payudara besar dapat memicu sakit leher, sakit punggung, dan sakit kepala.

Tapi nyatanya, Women’s Health Research Institute of Northwestern University menyatakan bahwa payudara besar bukan menjadi faktor utama sakit punggung.

Sebaliknya, rasa nyeri punggung disebabkan oleh:

  • Memakai bra yang tidak pas
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Cedera pada otot punggung
  • Iritasi pada saraf tulang belakang
  • Osteoporosis
  • Kehamilan

Jadi mitos payudara besar bisa menimbulkan rasa nyeri punggung tidak terlalu tepat.

Tapi jika Anda tidak dalam kondisi-kondisi yang disebutkan di atas, segera konsultasi dengan dokter.

Sebab, sakit punggung kronis merupakan masalah kesehatan dasar yang dapat mengindikasi penyakit lainnya.

.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button