Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini merasa optimis pasca suara Anies-Muhaimin (AMIN) mengalami peningkatan di berbagai lembaga survei.
“Kami tetap optimis, sekarang ini kami sangat optimis bahwa pasangan AMIN ini akan (menang). Kalau tidak bisa (satu) putaran, minimal lolos ke putaran kedua, insya Allah,” jelas Jazuli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Meski begitu, ia menyatakan tentu PKS tak akan berpuas diri dengan hanya mengandalkan hasil survei saja.
“Kami harus tetap bekerja keras. Jadi (suara) naik itu menjadi penyemangat, tapi bukan berarti lalu merasa suka,”ujarnya.
“Tetap saja kami akan kerja, kerja, dan kerja terus sampai tanggal 14 februari. Itu pemilihan di TPS banyak mayoritas pemilih pasangan AMIN,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah mengungkapkan berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan unggul 50,5 persen ketika dihadapkan dengan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.
“Ketika Anies dengan Ganjar dihadapkan, Anies meraih 50,5 persen dan Ganjar 41,7 persen,” kata Dedi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
Namun, saat dihadapkan dengan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, Anies mendapatan angka 46,0 persen dan Prabowo 52,1 persen.
Sebagai informasi, Survei IPO ini dilakukan pada rentang waktu 10 sampai 17 November 2023 dengan menentukan sejumlah Desa untuk menjadi sample. Pada tiap-tiap proses pemilihan selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak.
Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.
Survei ini mengambil representasi sample sejumlah 1400 responden yang tersebar proporsional secara nasional. Adapun margin of error dari survei ini yakni 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
