Ajang World Superbike (WSBK) yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, dipermasalahkan, karena sampai saat ini belum memberikan keuntungan. Sebaliknya balapan WSBK justru membuat kerugian mencapai Rp100 miliar.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Dony Oskaria menyebut balap WSBK tak meraup untung lantaran tidak menarik investor untuk menjadi sponsor. Ia blak-blakan meminta balap WSBK dihapuskan dari Sirkuit Mandalika.
Selain even WSBK, kerugian perusahaan juga disumbang dari penyelenggaraan MotoGP. Penyebabnya, karena pemasukan dari iklan dan sebagainya lebih kecil dibandingkan biaya operasionalnya.
Dari perhitungan InJourney, kerugian akibat penyelenggaraan MotoGP mencapai Rp50 miliar. Namun, acara ini cukup menarik sponsor sehingga bisa tetap dilaksanakan.
Sementara penghapusan balap WSBK menurut InJourney, sebagai salah satu cara mengurangi utang perusahaan untuk pengembangan kawasan Mandalika yang saat ini mencapai Rp4,6 triliun.
Utang tersebut terbagi atas kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp1,2 triliun dan jangka panjang Rp3,4 triliun.
Namun, Menteri BUMN Erick Thohir sudah memastikan, Sirkuit Mandalika tetap menggelar balapan WSBK musim depan Oktober 2023. Namun pihak Sirkuit Mandalika sedang melakukan negosiasi ulang dengan Dorna mengenai commitment fee.
Dorna adalah perusahaan pengelola WSBK dan MotoGP dan memiliki kontrak dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menggelar balapan WSBK Mandalika mulai 2021 hingga 2025.
Sirkuit Mandalika diresmikan Presiden Joko Widodo, 12 November 2021. Jokowi mengatakan, Mandalika adalah adalah salah satu sirkuit terbaik di dunia. Total Rp2,49 triliun dikucurkan untuk membangun sirkuit megah ini.
Kecanggihan Mandalika membuat sirkuit ini masuk dalam 7 sirkuit terbaik di dunia, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Berikut urutan 7 sirkuit terbaik di dunia:
1. Losail, Qatar
Sirkuit Internasional Losail terletak di kota Doha, Qatar, merupakan sirkuit terbaik di dunia. Sirkuit ini memiliki panjang 5,3 km dan 16 tikungan.
Area di sekitar lintasan dihiasi rumput buatan, guna mencegah pasir dari padang gurun yang terletak di sekitar sirkuit memasuki lintasan.
Namun sirkuit ini hanya mampu menampung delapan ribu penonton. Menariknya lagi, sirkuit ini dibangun tak lebih dari setahun.
Balapan MotoGP Qatar pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014, hingga saat ini masih menjadi tuan tuan rumah ajang balap motor MotoGP tersebut.
Balapan MotoGP di GP Qatar ini selalu diselenggarakan pada malam hari dengan menggunakan penerangan lampu di setiap lintasan, karena cuaca dan suhu di Doha, sangat panas di siang hari.
Sirkuit Losail telah mendapatkan level homologasi tertinggi dari FIA (Lisensi Sirkuit Tingkat 1) dan FIM (Lisensi Sirkuit Tingkat A).
Homologasi merupakan proses penilaian semua aspek balap terhadap standar yang telah ditentukan guna mendapatkan lisensi atau izin.
2. TT Assen, Belanda
TT Circuit Assen juga merupakan sirkuit terbaik di dunia, mengutip Fit People. Gelar ini dilatarbelakangi pekerjaan konstruksi yang detail hingga diklaim memiliki tingkat kecelakaan sangat minim.
TT Assem berlokasi di Assen, Belanda dan dibangun pada tahun 1949 dan dibuka untuk umum tahun 1955.
Sebelum dibangun, sirkuit sepanjang 4,54 kilometer ini awalnya merupakan jalan raya, sempit, dan dikelilingi banyak rumput. Pada tahun 1999, sirkuit ini dimodifikasi dengan beberapa fasilitas, seperti tribun baru, menara kontrol, pusat pers, dan kotak yang telah direnovasi.
Sementara kapasitas penonton dari sirkuit ini sebanyak 110.000 orang dan sekitar 60.000 orang di antaranya mendapatkan tempat duduk.
3. Jerez, Spanyol
Sirkuit Jerez merupakan lintasan balap yang terletak di kota Jerez de la Frontera, Cadiz, Andalusia, Spanyol. Sirkuit ini bisa dibilang merupakan pusat olahraga balap bagi para fansnya sejak sirkuit ini dibuka tahun 1985.
Jerez menjadi tuan rumah gelaran balap MotoGP pertamanya di satu tahun kemudian, sirkuit Jerez menjadi salah satu sirkuit MotoGP paling terkenal. Sirkuit Jerez tempat populer yang digunakan oleh banyak tim untuk melakukan pengujian motor sepanjang tahun.
Sirkuit ini memilki lintasan sepanjang 4,4 kilometer dengan 13 tikungan yang diantaranya terdiri dari 6 tikungan ke kiri dan 8 tikungan balik. Rekor lap tercepat dipegang oleh rider asal negara Prancis, Fabio Quartararo dengan catatan waktu 1’36.880 pada tahun 2019 menggunakan Yamaha Petronas SRT.
Pembalap paling sukses menenangkan juara di sirkuit Jerez adalah Valentino Rossi.
3. Mandalika, Indonesia
Nama Mandalika dipilih karena merupakan legenda di Lombok, yang berasal dari nama putri raja, Putri Mandalika.
Sirkuit Mandalika berlokasi di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Sirkuit membentang di tanah seluas 1.035,67 hektar.
Pihak ITDC selaku pemilik dan pengelola sirkuit mengusung konsep ‘trek jalan raya’ dengan tingkat keamanan tinggi.
Lintasan ini memiliki panjang 4,31 km yang disertai 17 tikungan. Sirkuit Mandalika dilengkapi dengan 40 garasi di area bertipe permanen. Tribun penonton disebut dapat menampung hingga 110 ribu orang.
4. Mugello, Italia
Italia memang terkenal dengan sejarah olahraga motor, termasuk MotoGP.
Tak heran, negara yang juga beken dengan pizzanya itu, masuk salah satu deretan sirkuit MotoGP terbaik di dunia.
Sirkuit terbaik yang dimiliki Italia adalah Mugello Circuit, tepatnya berlokasi di Tuscani.
Mugello dirancang dengan panjang lintasan 5,2 kilometer yang dibangun pada tahun 1973 dan dibuka satu tahun kemudian.
Sirkuit ini juga dilengkapi dengan lebar lintasan 14 kilometer dan dapat menampung 50.000 penonton.
Mugello menawarkan pemandangan indah karena dihiasi banyak pepohonan sehingga lebih asri dan sejuk.
5. Sepang, Malaysia
Sepang International Circuit ini terletak di negeri jiran, Malaysia, persisnya 50 kilometer dari kota Kuala Lumpur. Berdiri di komplek seluas 2.300 hektar, sirkuit ini dibangun dalam waktu hanya 14 bulan.
Pertama kali sirkuit ini menggelar kejuaraan MotoGP pada April 1999. Sirkuit memiliki layout sangat menantang. Jumlah tikungan dalam sirkuit Sepang sebanyak 14, serta 8 jalur semi lurus maupun lurus panjang.
Di sirkuit ini juga, pembalap Simoncelli mengalami kecelakaan dan menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2011. Keindahan dari sirkuit ini menjadikannya sebagai salah satu sirkuit terindah di dunia.
6. Sachsenring, Jerman
Sirkuit Sachsenring, Jerman selesai dibangun 1996, dan pertama kali digunakan sebagai lintasan MotoGP di tahun 1998. Sirkuit ini dikenal sebagai sirkuit yang mempunyai banyak tikungan yang cukup sempit.
Panjang Sachsenring hanya sekitar 3,7 kilimoter dan ukuran tersebut tergolong cukup pendek. Memiliki tikungan ke kiri sebanyak 10 tikungan dan 3 tikungan ke kanan.
Catatan waktu tercepat pada sirkuit yang satu ini berhasil dipecahkan Marc Marquez di tahun 2018, yaitu 1.20.270.
Selain itu, Marc Marquez juga merupakan rider yang memiliki kemenangan terbanyak pada lintasan ini, yaitu 7 kali kemenangan beruntun. Pebalap MotoGP Marc Marquez menjadi juara MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring rentang 2013-2019.
7. Philip Island, Australia
Siapa bilang ajang MotoGP tidak bisa mendapatkan pemandangan indah dan asri layaknya mimpi?
Philip Island Grand Prix Circuit merupakan contohnya. Sirkuit ini masuk arena balap terbaik di dunia.
Philip Island Grand Prix Circuit terletak di Pulau Philip, Victoria, Australia, yang memiliki panjang lintasan 4,45 kilometer.
Sirkuit ini menyelenggarakan sejumlah acara publik setiap tahun dan disewa untuk berbagai aktivitas termasuk acara-acara peluncuran, arena latihan, dan lain sebagainya.
Philip Island Grand Prix mampu menampung 53.100 penonton.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
