Film aksi terbaru karya sutradara Angga Dwimas Sasongko, “13 Bom di Jakarta,” telah mencatatkan prestasi mengesankan dengan menarik lebih dari 500 ribu penonton hanya dalam lima hari sejak penayangannya. Keberhasilan ini menandai tonggak baru dalam industri sinema Indonesia, sekaligus menegaskan kembali kemampuan Sasongko dalam menggarap film bertema aksi.
“Terima kasih kepada semua penonton yang telah memberikan dukungan. Film ini adalah buah dari kerja keras kami yang dilakukan dengan penuh semangat dan dedikasi,” ungkap Ardhito Pramono, salah satu pemain film tersebut dalam keterangan persnya, Rabu (3/1/2024).
“13 Bom di Jakarta” menggambarkan situasi tegang di Jakarta pascaserangan teroris. Dengan alur cerita yang padat dan setting realistis, film ini berhasil menyajikan pengalaman menonton yang sarat adrenalin, dengan adegan baku tembak, kejar-kejaran mobil, dan ledakan spektakuler.
“Film ini seperti perjalanan roller coaster. Setiap detiknya penuh ketegangan,” kata aktor Arifin Putra, yang turut memberi apresiasi.
Selain adegan aksi yang mendebarkan, film ini juga diakui memiliki kedalaman cerita yang menarik empati penonton. “Alurnya menarik, dan plot twist-nya benar-benar mengejutkan,” ungkap aktris Aurelie Moeremans.
Pilihan Sasongko untuk beralih ke genre aksi spionase setelah sebelumnya berfokus pada genre heist dalam “Mencuri Raden Saleh” dianggap sebagai langkah yang menyegarkan industri film Indonesia. “Mas Angga telah menunjukkan bahwa masa depan film aksi berkualitas Indonesia ada di tangannya,” kata aktor Kemal Palevi.
Diisi oleh deretan aktor dan aktris berbakat seperti Rio Dewanto, Ganindra Bimo, dan Chicco Kurniawan, “13 Bom di Jakarta” tidak hanya menampilkan aksi seru, namun juga kemampuan akting yang memukau.
Film ini telah tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia sejak 28 Desember 2023, membuka jendela baru bagi pecinta film Tanah Air untuk menikmati karya sinematik yang mendebarkan dan berkelas. Keberhasilannya tidak hanya membuktikan kualitas produksi film Indonesia, namun juga menegaskan kecintaan masyarakat terhadap karya-karya inovatif dan bermutu tinggi.
