News

22 KA Terpaksa Diberhentikan Pascagempa Bantul

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 memberhentikan sebanyak 10 kereta api pascagempa bermagnitudo 6,4 di wilayah Bantul, DIY pada Jumat (30/6/2023) malam.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan pemberhentian luar biasa kereta api itu merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) jika terjadi gempa bumi.

“Sesuai dengan SOP kami bila terjadi gempa, semua KA berhenti untuk menunggu pemeriksaan jalur KA,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Seluruh masinis yang tengah mengoperasikan KA diminta untuk berhenti secara serentak oleh Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api melalui radio lokomotif terpusat.

Setelah seluruh KA berhenti, lanjut dia, petugas Unit Jalan dan Jembatan (JJ) melakukan pemantauan guna memastikan kondisi jalan maupun jembatan dalam kondisi aman dilewati KA pascagempa yang terasa.

“Perintah KA harus berhenti pada pukul 20.05 WIB dan jalan kembali 20.33 WIB,” jelasnya.

Lebih lanjut, Krisbiyantoro mengatakan 10 KA yang berhenti luar biasa di wilayah Daop 5 Purwokerto khususnya lintas Prupuk-Kroya terdiri atas KA 60 Bima posisi di Stasiun Prupuk, KA 2612 Barang posisi di petak jalan Slawi-Prupuk, KA 249 Serayu posisi di petak jalan Notog-Purwokerto.

Selanjutnya KA 180 Baturraden Ekspress posisi di petak jalan Purwokerto-Notog, KA 105 Gaya Baru posisi di petak jalan Karangsari-Patuguran, dan KA Senja Yogyakarta di Stasiun Purwokerto.

Sementara di lintas Kroya-Kutoarjo terdiri atas KA 149 Sawunggalih posisi di Stasiun Sumpiuh, KA 2719 Barang posisi petak jalan Gombong-Ijo, KA 223 Kutojaya Utara posisi di Stasiun Kebumen, dan KA 134 Kertanegara posisi Stasiun Kutoarjo.

“Sedangkan di lintas Kroya-Banjar tidak ada kereta api yang harus berhenti luar biasa karena kebetulan tiada KA yang sedang melintas,” katanya.

Hal yang sama juga dilakukan olah KAI Daop 6 yang memberhentikan 12 KA karena gempa Bantul di antaranya KA 240 Pasundan, KA 237 Khuripan, KA 118 Wijaya Kusuma, KA 234 Matarmaja, KA 578 Bandara YIA, KA 217 Jayakarta, KA 87 Senja Utama Solo, KA 124 Bangunkarta, KA 93 Lodaya, KA 690F KRL commuter Line, KA 55 Gajayana, dan KA 97 Sancaka

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada di laut 86 kilometer Barat Daya Bantul.

Sejumlah wilayah yang terasa di antaranya Kulonprogo IV skala MMI (Modified Mercalli Intensity), Nganjuk IV, Kebumen IV, Ponorogo IV, Kediri III-IV, Mojokerto III.

Back to top button