Sedikitnya 21.117 hektare lahan pertanian di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terdampak kekeringan sejak musim kemarau yang hingga kini belum juga diguyur hujan.
Data tersebut tercatat di Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi yang juga menyebutkan 3.604 hektare lahan pertanian terancam kekeringan.
Untuk mengatasi permasalahan itu, Pemkab Bekasi menurunkan alat berat untuk membangun tempat penampungan guna memastikan ketersediaan air di areal persawahan terdampak kekeringan akibat musim kemarau tahun ini.
“Pembuatan long storage (penampungan air) ini merupakan upaya pemerintah daerah mengatasi kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Sukmawati, Minggu (10/9/2023).
Dia mengatakan pembangunan tempat penampungan air ini sesuai arahan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan berkaitan dengan masa tanggap darurat bencana kekeringan di sektor pertanian.
“Semua perangkat daerah terkait harus melakukan upaya maksimal dalam membantu mengatasi bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi,” katanya.
Pihaknya menerjunkan pompa air berkapasitas 150 liter per detik yang mengalirkan air dari Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) menuju tempat penampungan air sebelum dialirkan ke petak-petak sawah petani.
“Pembangunan long storage saluran irigasi ini dilakukan di Desa Pantai Hurip Jaya, Kecamatan Babelan dengan panjang kurang lebih 4,5 meter menggunakan ekskavator standar arm,” tandasnya.
