News

17 Negara yang Pernah Mengganti Nama Berikut Alasannya

Pemerintah India resmi mengganti nama negaranya menjadi Bharat. Saat undangan makan makam yang dikirimkan kepada peserta KTT G20, Minggu (10/09/2023), Presiden India Droupadi Murmu disebut sebagai Presiden Bharat dan bukan Presiden India. 

Sebenarnya, negara berpenduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa itu, selama ini dikenal dengan dua nama India dan Bharat. Akan tetapi, nama India yang paling umum digunakan baik di dalam dan luar negeri.

Bharat adalah kata Sansekerta kuno yang diyakini banyak sejarawan berasal dari teks-teks Hindu awal. Kata itu juga berarti India dalam bahasa Hindi.

Mengutip dari Aljazeera, Senin (11/09/2023), perubahan nama ini bertujuan menghapus kesan Mughal, kerajaan Islam dan yang memerintah benua India selama 300 tahun. Sementara mengutip dari AP, penggantian nama menjadi Bharat untuk menghilangkan nama era kolonial.

Inggris memerintah India selama 200 tahun, hingga negara itu memperoleh kemerdekaan pada 1947. 

Daftar Negara yang Pernah Mengubah Nama

Ganti nama ternyata telah dilakukan banyak negara. Alasannya bermacam-macam, seperti politik, budaya, atau upaya melupakan masa lalu.

Berikut daftar negara yang pernah mengubah nama, yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Turkiye dari Turki

Bendera Turki, Negara yang pernah ganti nama
Bendera Turki (Foto: istock)

Negara yang baru saja mengganti namanya adalah Turki. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui perubahan nama Turki menjadi Turkiye, 1 Juni 2022 lalu.

Turki mengubah nama negaranya. Ini untuk mengubah citra negara mereka dan memisahkan nama negaranya dengan sebutan burung dan kata berkonotasi negatif lain.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai, penggunaan kata “Turkiye” menggambarkan budaya dan nilai Turki dengan lebih baik.

2. Netherland dari Holland

Belanda atau Holland juga telah resmi mengganti nama negaranya menjadi Netherlands pada 2020.

Perubahan nama tersebut dilakukan untuk mengubah citra Belanda sebagai negara pengguna narkoba untuk rekreasi dan prostitusi legal.

Pergantian nama juga bertujuan untuk promosi dan menghadirkan sebagai negara terbuka, inventif dan inklusif. Belanda juga jadi salah satu negeri yang cukup diminati wisatawan dari mancanegara, karena keindahan alam dan suasananya.

3. Iran dari Persia 

Negara Iran sebelum berganti nama, dulunya dikenal dengan Persia. Namun sejak 1935, pemerintah menyebut wilayahnya sebagai Iran.

Perubahan nama itu sempat mendapat penolakan dari beberapa kalangan. 

Menurut sejarah, usulan pergantian nama Persia menjadi Iran datang dari duta besar Iran untuk Jerman yang masih berada di bawah pengaruh Nazi. 

Saat itu, Jerman berada dalam cengkeraman demam rasial dan membina hubungan baik dengan bangsa-bangsa berdarah “Arya”. 

4. Thailand dari Siam

Bendera Thailand, Negara yang pernah ganti nama
Bendera Thailand (Foto: Istock)

Thailand dulunya bernama Siam. Selama beberapa abad, wilayah Thailand diperintah seorang raja yang dikenal sebagai Siam. 

Setelah menjadi negara monarki konstitusional pada tahun 1939, nama baru diucapkan sebagai Prathet Thai yang berarti negara orang-orang bebas.

5. Myanmar dari Burma

Negara ganti nama berikutnya adalah Myanmar. Myanmar dulunya bernama Burma. Perubahan nama terjadi pada tahun 1989 dan dilakukan oleh militer yang berkuasa kala itu. 

Selain itu, pergantian nama negara juga menjadi bagian upaya dalam melestarikan cara penulisannya dalam bahasa lokal yaitu Myanma. Perubahan nama negara ini diakui oleh Prancis dan juga Jepang. 

6. Sri Lanka dari Ceylon

Sri Lanka adalah nama ubahan yang dulunya diberikan Portugis. Sebelumnya Sri Lanka disebut Ceylon, nama kuno dari negara yang ditemukan pada 1505 ini.

Selanjutnya, Sri Lanka menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dan pada tahun 1948 memperoleh kemerdekaannya. 

Sri Lanka mengubah nama mereka untuk melepaskan diri dari bayangan kolonialisme di masa lampau.

Sri Lanka sendiri telah mengubah nama mereka dari Ceylon ke Sri Lanka pada 1972. Namun, negara itu baru bisa menghapuskan penggunaan nama Ceylon dalam pemerintahan pada tahun 2011.

7. Ceko dari Republik Ceko

Pada April 2016, Republik Ceko mengubah namanya menjadi Ceko. Ini dilakukan untuk memfasilitasi penamaan negara di acara olahraga yang saat itu akan berlangsung di negara tersebut. 

Langkah pengubahan nama ini telah dibahas selama 20 tahun lamanya. Hingga akhirnya membuahkan hasil dengan memutuskan mempersingkat namanya menjadi Ceko. 

Hilangnya kata “Republik” akan mempermudah dalam pengucapannya. 

8. Republik Tanjung Verde dari Tanjung Verde

Bendera Republik Tanjung Verde
Republik Tanjung Verde (Foto: Istock)

Jika Ceko sengaja membuang kata Republik untuk mempersingkat namanya, Tanjung Verde justru memperpanjang nama negaranya menjadi Republik Tanjung Verde.

Perubahan nama negara Tanjung Verde menjadi Republik Tanjung Verde dilakukan tahun 2013. 

Pulau ini mendaftarkan namanya ke PBB dengan menggunakan ejaan penuh Portugis, guna menghormati bahasa resmi negaranya itu. 

 9. Kamboja dari Kampuchea

Kamboja dulunya dikenal dengan nama Kampuchea. Tetapi sebenarnya Kamboja sempat berganti nama beberapa kali.

Pada tahun 1953-1970, negara ini bernama Kerajaan Kamboja. Lalu, pada 1970-1975 dinamai sebagai Republik Khmer. Saat pemerintahan Komunis 1975-1979, Kamboja disebut sebagai Kampuchea Demokratik. Pada 1989-1993 di bawah otoritas transisi PBB, berubah menjadi negara Kamboja. 

Satu tahun kemudian, pasca pemulihan monarki 1994, Kamboja berganti menjadi kerajaan Kamboja.

10. Irlandia dari Irish Free State 

Salah satu alasan suatu negara mengubah namanya adalah untuk menghilangkan kenangan yang kurang menyenangkan berkaitan dengan negaranya. 

Nah, salah satu negara yang melakukan ini adalah Irlandia. Di tahun 1937, Irlandia mengganti namanya untuk menghapus seluruh ikatan dengan negara yang terkenal dengan Big Ben-nya yaitu Inggris setelah berperang secara sengit selama 2 tahun.

11. Yordania dari Transyordania 

Perubahan nama negara Yordania tidak luput dari campur tangan Inggris. Pada Mei 1964, setelah pengesahan perjanjian London, pihak berwenang memberikan nama Kerajaan Hashemite Transyordania. 

Lalu pada tahun 1949, namanya berubah menjadi Kerajaan Hashemite di Yordania. Pada saat itu, Yordania disebut sebagai kerajaan Hashemite karena diperintah oleh dinasti Hashemite.

12. Ethiopia dari Abyssinia

Nama Abyssinia diubah menjadi Ethiopia pada Perang Dunia II oleh Hailesilasie, Raja X Ethiopia. 

Istilah Abyssinia berasal dari pendirian dinasti Solomon pada tahun 1270 yang akhirnya menjadi identitas nama negara tersebut sebelum berubah menjadi Ethiopia

13. Republik Demokratik Kongo dari Zaire

Zaire mengganti nama menjadi Republik Kongo, bertepatan dengan kemerdekaannya pada tahun 1960. 

Lalu, dari tahun 1965 hingga 1971 Republik Kongo mengubah namanya menjadi Republik Demokratik Kongo dan pada tahun 1971 Presiden yang saat itu menjabat yaitu Mobutu Sese Seko kembali mengganti namanya menjadi Republik Zaire.

Kongres Nasional Berdaulat pada tahun 1922 merencanakan untuk mengubah nama kembali menjadi Republik Demokratik Kongo pada 1992. Namun, realisasinya baru terjadi pada tahun 1977 setelah jatuhnya Pemerintahan Mobutu.

14. Zimbabwe dari Rhodesia 

Bendera Zimbabwe, Negara yang pernah ganti nama
Bendera Zimbabwe (Foto: Istock)

Sebelum kemerdekaan, Rhodesia Selatan merupakan nama resmi negara Zimbabwe. Tepat pada 1980, Rhodesia mendapat pengakuan resmi dengan nama Republik Zimbabwe, yang kemudian dipersingkat menjadi Zimbabwe.

15. Eswatini dari Swaziland

Tahun 2018, di bawah kepemimpinan Raja Mswati II, nama Swaziland diganti menjadi Eswatini untuk menghilangkan kenangan kolonialisme di masa lalu. 

Sang raja mengungkapkan nama Swaziland terkesan mirip dengan Switzerland dan membuat banyak orang bingung dengan dua negara tersebut.

16. Makedonia Utara dari Republik Makedonia

Makedonia Utara mengubah namanya dari bernama Republik Makedonia untuk faktor menghilangkan bayangan kolonialisme dan juga politik. 

Makedonia Utara harus melewati diskusi dan negosiasi alot hingga akhirnya bisa menggunakan nama tersebut di kancah internasional.

17. Negara Plurinasional Bolivia dari Republica Bolivar 

Salah satu negara koloni Spanyol, Bolivia didirikan dengan nama “Republica Bolivar” yang diambil dari negara pendirinya yaitu Simon Bolivar. 

Setelah beberapa waktu, seorang anggota kongres negara mengajukan analogi “Jika Romulus menciptakan Roma, Christopher Columbus menurunkan Kolombia, dan Bolivar menurunkan Bolivia.

Pada 2009, Bolivia kembali meresmikan nama barunya menjadi Negara Plurinasional Bolivia untuk menunjukkan keberagaman dalam negaranya. Plurinasional disini memiliki arti dua atau lebih kelompok yang terpelihara dan diakui dalam sistem pemerintah.

 

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button