Hangout

11 Bandara Terbesar di Indonesia, Luasnya Mencapai 2 Ribu Hektar!

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, resmi beroperasi pada 29 Oktober 2023 untuk melayani penerbangan domestik dan internasional.

Sebagai informasi, BIJB merupakan pengambilalihan dari layanan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Mungkin anda suka

Menurut Budi Karya, BIJB memiliki landasan pacu yang lebih panjang daripada Bandara Husein Sastranegara.

Dilansir dari berbagai sumber, bandara itu memiliki luas lahan 1.800 hektar, luas terminal penumpang 121 ribu meter persegi, terminal kargo 90 ribu meter persegi, dan runway 3.000 meter x 60 meter.

Bandara ini memang sengaja dibuat lebih besar agar pesawat berjenis Boeing 777 bisa mendarat, sehingga BIJB bisa menerima penerbangan dari luar negeri baik dari Asia, Eropa, dan negara lainnya.

Bandara terluas di Indonesia

Bandara merupakan area pendaratan untuk transportasi udara komersial yang terdiri dari berbagai macam fasilitas, mulai dari landasan pacu untuk pesawat, menara kendali, hanggar, terminal penumpang, dan tempat pemeliharaan pesawat.

Setiap negara pasti memiliki bandara untuk menerima tamu domestik maupun internasional yang ingin berkunjung.

Di Indonesia sendiri memiliki sekitar 340 bandara yang dimana 32 diantaranya merupakan bandara internasional.

Bandara internasional biasanya memiliki lahan yang lebih luas daripada bandara biasa. 

Berikut daftar bandara terbesar di Indonesia yang memiliki luas lahan lebih dari 300 hektar.

1. Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bandara terbesar di Indonesia
Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bandara terbesar di Indonesia (Photo: Google Map Naval Pradiba)

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau biasa disingkat menjadi Soetta adalah salah satu bandara terbesar di Indonesia.

Nama bandara ini diberi sesuai dengan nama tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi Presiden dan Wakil Presiden pertama di Indonesia.

Soetta merupakan bandara pengambilalihan dari Bandar Udara Internasional Kemayoran yang resmi berhenti beroperasi pada 31 Maret 1985.

Bandara ini sendiri baru mulai dibangun pada tahun 1975-1981 dengan rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 bangunan terminal internasional, 3 terminal domestik, dan 1 terminal haji.

Setelah selesai dibangun, akhirnya Bandara Soetta mulai beroperasi secara resmi pada tahun 1985, khususnya terminal 1. Terminal 2 yang memiliki 3 sub-terminal baru selesai dibangun pada tahun 1992.

Dua puluh tahun kemudian, akhirnya Bandara Soetta memiliki Terminal 3 ultimate yang beroperasi pada 9 Agustus 2016. Terminal ini dapat menampung kapasitas penumpang hingga 25 juta penumpang per tahun.

Sebagai bangunan baru, tentunya Terminal 3 memiliki desain yang lebih modern yang dipadu dengan konsep ramah lingkungan dan desain tradisional.

Secara keseluruhan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki luas 2.555 hektare (ha) dengan berbagai macam fasilitas yang sangat lengkap, baik untuk penumpang maupun aviator.

2. Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, bandara terluas kedua di Indonesia (Photo: Construction Plus Asia)
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, bandara terluas kedua di Indonesia (Photo: Construction Plus Asia)

Bandara Internasional Kertajati adalah bandar udara terbesar kedua di Indonesia yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

Bandar udara ini diresmikan pada tanggal 24 Mei 2018 bertepatan dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia yang mendarat pertama di bandar udara ini.

Dilansir dari berbagai sumber, bandara ini memiliki luas lahan 1.800 hektar (ha) yang memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 3.000 meter dan dapat menampung hingga 43 juta penumpang per tahunnya.

3. Bandara Internasional Hang Nadim

Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (Photo: Wikipedia)
Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (Photo: Wikipedia)

Berikutnya ada Bandar Udara Internasional Hang Nadim yang berada di Provinsi Kepulauan Riau.

Bandara ini mendapatkan nama dari Laksamana Hang Damin dari Kesultanan Malaka.

Dilansir dari dataindonesia, bandara ini memiliki luas 1.762 hektar (ha), landas pacu sepanjang 4.025 meter dengan lebar 45 meter, landas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara.

Hal ini sengaja dilakukan agar Bandara Hang Nadim bisa menampung pesawat berbadan besar seperti Boeing 777, Boeing 747, dan Boeing 767.

4. Bandara Internasional Kualanamu

Bandara Internasional Kualanamu, salah satu bandara terluas di Indonesia (Photo: Wikipedia)
Bandara Internasional Kualanamu (Photo: Wikipedia)

Bandar Udara Internasional Kualanamu adalah bandara yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Sebelum ada BIJB, Kualanamu pernah menjadi bandara terbesar ketiga di Indonesia dengan luas 1.650 hektar (ha).

Luas terminal penumpang di bandara ini mencapai 6,5 hektar, fasilitas kargo seluas 1,3 hektar, panjang landas pacu 3,75 km, dan 8 garbarata.

Meski banyak fasilitas yang belum resmi beroperasi, bandara ini mampu menerima pendaratan dari pesawat penumpang Airbus A380, Antonov An-225, dan Boeing 747-8. 

Selain itu, Bandara Kualanamu ini juga menjadi bandara keempat di Indonesia yang bisa didarati Airbus A380 selain Bandar Udara Internasional Kertajati, Jakarta, dan Batam.

5. Bandara Internasional Yogyakarta

Bandara Internasional Yogyakarta (Photo: Lava Tur Merapi Jogja)
Bandara Internasional Yogyakarta (Photo: Lava Tur Merapi Jogja) 

Bandar Udara Internasional Yogyakarta adalah merupakan bandara pengganti dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto yang sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas penumpang dan pesawat.

Bandara yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta ini melayani penerbangan domestik dan penerbangan internasional seperti ke Kuala Lumpur dan Singapura.

Bandara YIA berdiri di atas tanah seluas 600 hektar ini menelan biaya pembangunan hingga Rp12 triliun.

Usai pembangunan, bandara ini memiliki terminal seluas 210.000 meter persegi dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun.

Adapun fasilitas untuk penerbangan yang dimiliki bandara ini ada hanggar seluas 371.125 meter persegi yang mampu menampung 28 unit pesawat berbadan lebar dan landas pacu sepanjang 3,250 meter.

6. Bandara Internasional Lombok

Bandar Internasional Lombokm bandara terbesar di Indonesia (Photo: Wikipedia)
Bandar Internasional Lombok (Photo: Wikipedia)

Bandara yang satu ini sering dikenal sebagai Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, sebuah bandara domestik dan internasional yang berlokasi di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Bandar Udara Internasional Lombok ini dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I yang diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 1 Oktober 2011.

Bandara yang dibangun di atas lahan seluas 550 hektar dengan biaya Rp625 miliar ini memiliki desain arsitektur dengan ciri khas rumah adat Sasak.

Landasan pacu yang ada di bandara ini dibangun secara bertahap. Kini, bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dengan lebar 45  meter yang bisa menampung pesawat berbadan besar.

7. Bandara Internasional Juanda

Bandara Internasional Juanda (Photo: Antara News)
Bandara Internasional Juanda (Photo: Antara News)

Meski tidak termasuk lima besar bandara terluas di Indonesia, Bandar Udara Internasional Juanda masuk dalam daftar bandara tersibuk ketiga di Indonesia.

Bandara yang melayani sekitar 500 pesawat per hari ini berlokasi di Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Luas keseluruhan bandara ini sebesar 477 hektar dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter.

8. Bandara Internasional Minangkabau

Bandara Minangkabau, bandara terluas di Indonesia (Photo: Pemerintah Kota Padang)
Bandara Minangkabau (Photo: Pemerintah Kota Padang)

Bandar Udara Internasional Minangkabau merupakan satu-satunya bandara yang menggunakan nama etnis.

Bandara yang berada di Provinsi Sumatera Utara pertama kali dibangun pada tahun 2002 dan resmi beroperasi pada 22 Juli 2005 untuk menggantikan Bandar Udara Tabing.

Dilansir dari berbagai sumber, bandar ini berdiri di atas tanah seluas 427 hektar (ha) dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter.

Awalnya terminal bandara ini hanya memiliki luas 20.568 m² yang mampu menerima 2,3 juta penumpang setiap tahunnya.

Setelah diperluas menjadi 49.000 m² di tahun 2017, bandara ini bisa menampung hingga 5,9 juta penumpang per tahun.

Tidak hanya bagian terminalnya saja yang diperluas. Bandara ini juga dikabarkan akan memperpanjang landasan pacu dari 3.000 meter menjadi 3.600 meter.

9. Bandara Internasional Sultan Hasanudin

Bandara Internasional Sultan Hasanudin (Photo: Antara News)
Bandara Internasional Sultan Hasanudin (Photo: Antara News)

Bandara terluas di Indonesia selanjutnya da Bandara Internasional Sultan Hasanudin yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Nama bandara ini diambil dari Sultan Hasanuddin, seorang Sultan Gowa yang berperang melawan Perusahaan Hindia TImur Belanda di tahun 1660-an.

Bandara ini mengalami peningkatan secara berkala.

Pada 27 September 1937, bandara ini hanya memiliki landasan pacu di atas padang rumput sepanjang 1.600 meter dengan lebar 45 meter.

Usai masa penjajahan, bandara ini mulai melakukan perbaikan landasan pacu dari rumput menjadi beton. Panjang landasan pacunya juga mulai diperbesar menjadi 1.745 meter dengan lebar 45 meter. 

Kini, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memiliki landasan pacu 3.5000 meter dengan lebar 45 meter yang mampu menangani enam pesawat berbadan lebar per harinya.

Selain menjadi yang terbesar, bandara ini juga pernah mendapat penghargaan sebagai bandara dengan pelayanan terbaik dan toilet terbersih di tahun 2011.

10. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) 

Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Photo: Wikipedia)
Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Photo: Wikipedia)

Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman adalah bandara yang melayani penerbangan untuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Bandara ini pertama kali beroperasi pada 6 Agustus 1997 di atas lahan seluas 300 hektar.

Sejak saat itu, bandara ini telah mengalami dua kali renovasi dari pada tahun 1997 dan 2013 dengan dana sebesar Rp1,8 triliun.

Berkat pengembangan itu, kini bandara ini memiliki landasan pacu 3.250 meter dan peningkatan infrastruktur pendukung lain untuk keperluan penerbangan.

11. Bandara Internasional Ngurah Rai

Bandar Udara Ngurah Rai, bandara tersibuk di Indonesia
Bandar Udara Ngurah Rai (Photo: bali-airport.com)

Meski tidak masuk dalam tiga besar bandara terluas di Indonesia, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara tersibuk kedua di Indonesia, setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandara ini pertama kali dibangun pada tahun 1930-an oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats (semacam Departemen Pekerjaan Umum) dengan landasan pacu sepanjang 700 meter.

Di tahun 1942-1947, bandara ini mulai melakukan pengembangan. Panjang landasan pacunya juga bertambah menjadi 1,2 km.

Dua tahun setelahnya, bandara ini mulai menambahkan gedung terminal dan menara pengawas penerbangan sederhana.

Untuk meningkatkan tingkat kepariwisataan Bali, akhirnya Pemerintah Indonesia mulai melakukan renovasi besar-besaran.

Landas pacu dari 1,2 km mulai diperpanjang menjadi 2,7 km dengan overrun 2×100 meter.

Setelah proyek pengembangan selesai, Presiden Soeharto akhirnya meresmikan bandara dan perubahan nama dari Pelabuhan Udara Tuban menjadi Pelabuhan Udara Internasional Ngurah Rai pada tanggal 1 Agustus 1969.

Industri pariwisata Bali mulai melonjak sejak saat itu. Bahkan sampai saat ini, Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata menarik yang wajib dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Rata-rata jumlah penumpang Bandara Ngurah Rai bisa mencapai 17-20 juta penumpang per tahunnya.

Pada pandemi COVID-19 lalu, bandara ini mengalami lonjakan penumpang hingga 24,1 juta penumpang berkat adanya tren work from anywhere dan promosi hotel besar-besaran dari Pemerintah Bali.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button