Kamis, 31 Agustus 2023, terjadi gempa bumi berkekuatan 6,1 skala richter yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa ini disebabkan oleh deformasi di dalam lempeng atau intra-slab namun tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dirasakan di sejumlah daerah Timor Tengah Selatan dan Alor dengan skala intensitas III-IV MMI (dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah).
Timor Tengah Utara dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan oleh sebagian orang rumah, dan daerah Kupang dengan skala intensitas II-III MMI.
Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang paling dahsyat dan menyebabkan kehancuran yang sangat besar yang cukup ditakutkan oleh manusia.
Hampir semua ilmuwan mencari cara untuk mendeteksi gempa bumi secara dini. Sampai saat ini, masih belum ada teknologi yang mampu memprediksi pusat gempa dan getaran gempa dengan akurat.
Bahkan USGS juga menegaskan bahwa gempa bumi menjadi bencana alam yang tidak dapat diprediksi dan tidak akan pernah bisa diramal dengan akurat.
Daftar Gempa Bumi Paling Besar di Dunia
Gempa bumi sudah cukup sering terjadi hampir di seluruh negara di dunia. Salah satu gempa bumi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa bumi dan tsunami Aceh 2004 silam.
Bahkan, banyak ilmuwan yang menyebut Tsunami Aceh 2004 menjadi bencana alam terbesar dan terburuk yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia.
Selain di Aceh, sejumlah wilayah di berbagai belahan dunia juga pernah merasakan gempa bumi yang cukup besar, berikut daftar lengkapnya.
10. Gempa di Samudera Hindia / Gempa Bumi Sumatra 2012
Pada 11 April 2012, terjadi gempa bumi bawah laut sebesar 8.6 magnitudo yang terjadi di kawasan Aceh.
Petugas setempat menyalakan tanda bahaya tsunami, tapi segera dibatalkan karena gempa bumi ini tidak memicu terjadinya tsunami.
Lokasi kejadian cukup jauh dari pemukiman warga, bahkan sempat dilaporkan terjadi tsunami berukuran 10 cm hingga 0,8 meter yang tidak menimbulkan kerusakan parah.
Meski demikian, bencana alam ini mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 12 luka-luka, rata-rata korban meninggal dunia akibat serangan jantung atau panik.
9. Gempa Bumi Assam Tibet 1950
Selasa malam pukul 19:39 pada tanggal 15 Agustus, terjadi gempa bumi di Perbukitan Mishmi di wilayah Himalaya, dekat perbatasan negara bagian Assam di India dan Tibet, Republik Rakyat Tiongkok.
Gempa berkekuatan 8,7 magnitudo ini menjadi gempa strike-slip terkuat yang dikaitkan dengan Gempa Bumi Sumatra 2012.
Dilansir dari berbagai sumber, Gempa yang terjadi pada tahun 1950 ini pernah menjadi sorotan dunia pada. Sebab, getaran yang dihasilkan ini terjadi akibat tumbukan benua yang menimbulkan suara keras yang dapat di dengar di seluruh wilayah.
Gempa ini menjadi duka yang sangat besar bagi warga Assam dan Tibet karena menyebabkan total 4.800 korban jiwa, 1.526 di Assam dan 3.300 lainnya di Tibet.
8. Pulau Rat 1965
Pada 4 Februari 1965, wilayah Kepulauan Rat, Alaska mengalami gempa bumi terbesar dengan kekuatan 8,7 skala richter.
Gempa ini disebabkan oleh subduksi Lempeng Pasifik ke bawah lempeng Amerika Utara yang mengakibatkan terjadinya pergerakan signifikan di sepanjang batas antara kedua lempeng.
Bahkan gempa ini memicu tsunami besar yang menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah di Alaska, Hawaii, dan California.
Peristiwa ini terjadi di wilayah dengan kepadatan penduduk yang rendah, sehingga jumlah korban jiwa yang meninggal tidak begitu banyak.
7. Gempa Bumi Ekuador–Kolombia 1906
Gempa Ekuador-Kolombia tahun 1906 menjadi salah satu gempa terdahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah, dengan kekuatan 8,8 SR.
Gempa ini disebabkan oleh pergerakan Lempeng Amerika Selatan saat bertabrakan dengan Lempeng Nazca. Akibatnya, terjadi pergerakan signifikan yang membuat getaran yang begitu besar yang terasa di berbagai wilayah.
Berdasarkan berbagai sumber, peristiwa ini menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang cukup parah. Banyak bangunan hancur dan tanah-tanah longsor yang menghalangi jalan untuk evakuasi.
Korban tewas akibat gempa diperkirakan sekitar 1.000 orang, dan masih banyak lagi yang luka-luka atau mengungsi.
6. Gempa Bumi Chili 2010
Berikutnya ada Gempa Bumi Chili yang terjadi pada 27 Februari 2010 di lepas Pantai Concepcion, Chili.
Gempa berkekuatan 8,8 skala richter ini terasa di enam wilayah Chili dan beberapa kota di Argentina hingga Peru.
Tidak hanya itu, gempa ini juga memicu terjadinya tsunami yang menghancurkan beberapa kota di pesisir selatan-tengah Chili dan merusak pelabuhan di Talcahuano. Bahkan pemerintah setempat mengeluarkan peringatan tsunami di 53 negara akibat gempa yang sedang terjadi.
Berbagai sumber resmi, ada sebanyak 525 orang meninggal dunia, 25 orang hilang, dan 9% penduduk kehilangan rumah.
5. Semenanjung Kamchatka, Rusia
4 November 1952, pukul 16:58 waktu setempat, terjadi gempa bumi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, di timur Rusia.
Gempa ini menimbulkan tsunami besar dengan ketinggian hingga 15 meter yang menyebabkan kerusakan parah di Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril.
Bencana alam yang memakan korban sekitar 10.000 hingga 15.000 ini juga berdampak di sejumlah Kepulauan Hawaii, Peru, Chili, dan Selandia Baru.
4. Gempa Bumi dan Tsunami Tohoku 2011
Jumat, 11 Maret 2011, terjadi gempa megathrust di bawah laut lepas pantai Jepang. Gempa berkekuatan 9,1 skala richter itu memicu gelombang tinggi 40,5 meter, yang menjadi salah satu tsunami terbesar di dunia dan paling mematikan dalam sejarah.
Dampak dari bencana alam ini menghancurkan bandara, jalan raya, rel kereta api, 127.290 bangunan roboh total, 272.788 bangunan separuh roboh, dan 747.989 bagunan rusak sebagian.
Mengerikannya lagi, tsunami yang terjadi menyebabkan kecelakaan nuklir tingkat 7, yang berarti kecelakaan besar.
Empat tahun setelah peristiwa ini, media mengumumkan korban jiwa yang terkonfirmasi sebanyak 15.894 tewas, 6.152 luka-luka, dan 2.562 hilang.
3. Gempa Sumatra 2004 / Tsunami Aceh
Peristiwa bencana alam yang terjadi pada tahun 2004 lalu di Aceh menjadi salah satu gempa bumi tiga terbesar sepanjang sejarah dunia.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 26 Desember dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia.
Getarannya membuat patahan terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah gempa bumi, yakni 1.500 km. Dampaknya, tsunami terbentuk dengan ketinggian mencapai 30 meter yang juga menjadikannya salah satu tsunami terbesar sepanjang sejarah.
Gempa yang menyebabkan durasi patahan terbesar ini juga disebut sebagai patahan terlama yang pernah terjadi, antara 8,3 dan 10 menit. Total energi yang dilepaskan gempa setara 9.600 gigaton TNT, 500 juta kali lipat energi bom atom Hiroshima.
Itulah sebabnya, gempa bumi dan tsunami Aceh ini juga dirasakan di sejumlah negara lainnya, salah satunya adalah Myanmar, Thailand, dan Malaysia.
2. Gempa Bumi Great Alaska 1964
Pada 27 Maret 1964, atau tepatnya pada Jumat Agung, terjadi gempa bumi terbesar di wilayah Prince William Sound di Alaska yang berlangsung selama 4,5 menit.
Gempa ini memicu tsunami dengan ketinggian 8,2 meter yang menghancurkan desa Chenega dan menewaskan 23 dari 68 orang yang tinggal di sana.
Bencana ini juga menyebabkan tanah longsor di bawah air dan menghancurkan pelabuhan dan dermaga kota Port Valdez Ambruk, dengan korban jiwa hingga 30 orang.
Total korban jiwa dalam peristiwa ini diyakini sebanyak 139 orang meninggal dunia, 15 akibat gempa, 106 akibat tsunami susulan di Alaska, 5 akibat tsunami di Oregon, dan 13 akibat tsunami di California.
1. Gempa Valdivia 1960
Gempa Valdivia atau Gempa besar Chili adalah gempa bumi terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Peristiwa ini terjadi pada sore 22 Mei 1960, di sekitar 160 km di lepas pantai Chili yang sejajar dengan Kota Valdivia.
Gempa bumi sebesar 9,5 skala richter ini berlangsung selama 10 menit dan memicu gelombang air hingga 25 meter.
Tsunami pertama menghantam Pantai Chili dengan sangat parah. Gelombang airnya melintasi Samudera Pasifik dan meluluhlantakkan Hilo dan Hawaii dengan ketinggian 10,7 meter.
Tidak diketahui secara pasti jumlah korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun beberapa pengamat memperkirakan sedikitnya 1.000-6.000 orang meninggal dunia.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
