News

10 Bom Paling Berbahaya yang Pernah Diciptakan

Amerika Serikat dikabarkan akan mengirimkan amunisi ke Ukraina, yakni bom klaster, tandan, atau curah. Rencana bantuan ini menimbulkan kekhawatiran dunia karena dapat menimbulkan konflik yang lebih besar disana.

Bom tandan adalah bom kecil yang dirancang untuk menghancurkan tank dan peralatan, pasukan, dan dapat mengenai banyak sasaran di waktu bersamaan.

Bom ini bisa langsung meledak saat mengalami benturan dan tidak langsung meledak jika mendarat di tanah basah. Namun bom tandan memiliki tingkat kesia-siaan yang tinggi atau dengan kata lain bisa meledak di kemudian hari saat diambil atau diinjak.

Dari efektivitas, bom ini sangat diandalkan untuk melawan pasukan darat. Namun bom ini menjadi berbahaya saat ingin dipindahkan atau dibersihkan karena mudah mudah meledak.

Urutan Bom Paling Berbahaya di Dunia 

Selain bom curah masih banyak jenis-jenis bom berbahaya yang marak digunakan selama perang. Dalam sejarahnya, bom paling berbahaya di dunia di pegang oleh Tsar Bomba.

Selain Tsar Bomba, masih banyak jenis-jenis bom paling berbahaya di dunia yang pernah dibuat selama Perang Dunia II. Berikut daftarnya.

1. Tsar Bomba

Tsar Bomba, Bom Paling Berbahaya Di Dunia - inilah.com
Photo: BBC

Bom paling berbahaya di dunia jatuh kepada Tsar Bomba atau nama lainnya RDS-220 yang dibuat pada tahun 1961 oleh sekelompok fisikawan Soviet, termasuk Andrey Sakharov.

Tsar Bomba memiliki kapasitas 100 megaton dan memiliki dampak ledakan yang dianggap terlalu berbahaya. Dengan alasan itu, akhirnya bom ini dimodifikasi kembali dengan kapasitas 50 megaton atau setara 3.800 kali kekuatan bom AS yang dijatuhkan di Hiroshima selama Perang Dunia II.

Uji coba bom ini pertama kali dilakukan pada 30 Oktober 1961 di di pulau Novaya Zemlya di Samudra Arktik dengan menggunakan pesawat TU-95 Soviet yang dikendarai oleh Mayor Andrei Durnovtsev dan pesawat Tu-16 yang bertugas untuk dokumentasi uji coba.

Dari hasil uji coba, daya ledakan Tsar Bomba yang sudah dimodifikasi mencapai 1.570 kali lebih kuat dari gabungan bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Atas dasar penelitian itu, Tsar Bomba menjadi bom paling berbahaya di dunia hingga saat ini.

2. Ivy Mike

Ledakan Nuklir Terdahsyat Di Dunia, Ivy Mike - inilah.com
Photo: radiochemistry.org

Ivy Mike adalah bom nuklir yang dirancang oleh J. Carson Mark di Los Alomos pada tahun 1952.

Bom nuklir ini menggunakan bahan fisi TX-5 dan bahan bakar fusi deuterium cair. Diketahui besaran kekuatan bom nuklir ini setara 10,4 megaton TNT.

Uji coba Ivy Mike pertama kali dilakukan pada 1 November 1952 di Pulau Elugelab. Dari hasil penelitian uji coba, Ivy Mike diketahui memiliki daya ledak hingga 10.400 kiloton atau setara 10,4 juta ton TNT atau 700 kali lebih kuat dari bom Hiroshima.

3. Castle Romeo

Castle Romeo - inilah.com
Photo: Visualcapitalist.com

Castle Romeo adalah nama kode untuk tes rangkaian uji coba nuklir AS di Operasi Castle. Bom ini menjadi bom termonuklir TX-17 pertama yang digunakan oleh Amerika Serikat.

Castle Romeo pertama kali melakukan uji coba ada 26 Maret 1954 yang dilakukan di Bikini Atoll di Kepulauan Marshall.

Hasil uji coba ledakan bom ini dinyatakan mampu menghasilkan tenaga hingga 11.000 kiloton yang mampu melenyapkan pulau-pulau di sekitar lokasi uji coba.

4. Castle Yankee

Castle Yankee - inilah.com
Photo: The George Washington University

Bom paling berbahaya di dunia selanjutnya adalah salah satu senjata bom termonuklir yang dibuat oleh Amerika Serikat dalam operasi Castle Yankee.

Berdasarkan nsaarchive.gwu.edu, uji coba tembakan Yankee terjadi pada 14 Mei 1954 atau 2 tahun setelah operasi Castle Romeo.

Dari hasil uji coba diketahui bom ini dapat menghasilkan 9,5 megaton dan menjadikannya uji coba nuklir terbesar kedua dalam sejarah AS.

5. Castle Bravo

Castle Bravo - inilah.com
Photo: Radiochemistry.org

Castle Bravo adalah perangkat bom yang menggunakan bahan bakar lithium deuterida dan Teller-Ulam pertama yang diuji oleh AS.

Bom ini dibuat secara tidak sengaja, tapi hasil ledakannya diprediksi melampaui kekuatan dari Ivy Mike.

Uji coba nuklir Castle Bravo dilakukan di Pulau Buatan 2.950 kaki dari Pulau Nam. Mengejutkannya, satu menit setelah diluncurkan, bom ini langsung menciptakan awan jamur setinggi 15 km.

Castle Bravo tidak hanya menjadi bom paling berbahaya di dunia tapi juga sebagai uji coba bom terburuk sepanjang sejarah AS karena menciptakan bencana radiologis di sekitar pulau.

Dampaknya nelayan di sekitar pulau harus di evakuasi. Tercatat ada sebanyak 64 orang menerima dosis 175 R dan sebanyak 23 awak kapal Daigo Fukuryu Maru terpapar radiasi 300 R.

6. B41

B41, Bom Paling Berbahaya Di Dunia - inilah.com
Photo: Wikipedia

Bom B41 adalah nuklir paling berbahaya yang pernah dikembangkan dan digunakan oleh AS yang dibangun pada tahun 1955 saat Angkatan Udara AS mengeluarkan persyaratan dan studi kelayakan untuk termonuklir kelas “B”.

B41 memiliki ukuran 3,76 meter dan berat 4,8 ton dan dirancang untuk dibawa oleh pesawat B-51 Stratofortress dan B-47 Stratojet. 

Berdasarkan para peneliti, kekuatan dan kemampuan bom B41 diperkirakan mencapai 1.136 kali lebih kuat dari bom atom yang diledakkan di Hiroshima selama Perang Dunia II.

7. Mark 21 atau TX-21

Mark 21 - inilah.com
Photo: Wikipedia

Mark 21 adalah bom termonuklir Amerika Serikat yang diproduksi di tahun 1955. Konsep bom ini didasarkan dengan prototipe “Shrimp” TX-21 yang pernah diledakkan saat uji coba Castle Bravo pada Maret 1954.

Operasi Castle Bravo sendiri dibuat untuk mengevaluasi hasil ledakan senjata yang bisa digunakan sesegera mungkin.

Mark 12 memiliki panjang 3,77 m, diameter 1,49 m, bentang 2,05 m di atas sirip, dan berat 8.000 kg. Adapun hasil ledakan yang diciptakan bom ini mencapai 18-19 megaton.

Produksi MK-21 mulai dilakukan pada Desember 1955 sampai Juli 1956 sebelum diubah menjadi bom MK-36 yang lebih canggih.

8. Mark 17

Mark 17 - inilah.com
Photo: Air Force Museum

Mark 17 adalah h-bom pertama yang dapat dijatuhkan dari pesawat B-36.

Diketahui casing baja Mark 17 memiliki ketebalan sekitar 3,5 inci, panjang 24 kaki 8 inci, diameter 61,4 inci, dan berat mencapai 41.400 hingga 42.000 pon. Dari segi ukuran, bom ini menjadi nuklir terbesar yang pernah dibuat oleh Amerika Serikat.

sDari segi keamanan saat pertempuran, bom ini dilengkapi dengan parasut raksasa berdiameter 64 kaki. Parasut ini sengaja dibuat untuk memberi waktu bagi pesawat pengirim untuk menghindari efek mematikan dari ledakan termonuklir.

Hasil daya ledakan bom ini mencapai 15 megaton. Namun status produksi bom ini sudah dihapus pada tahun 1957 dan menyisakan lima selongsong bom nuklir yang disimpan di Museum Angkatan Udara di Castle Air Museum (Atwater, California) dan National Museum of Nuclear Science & History (Albuquerque, New Mexico).

9. MK-24 atau B-24

Mk 24 - inilah.com
Photo: Art Station

B-24 atau disebut dengan Liberator adalah bom jarak jauh yang digunakan Amerika Serikat dan Inggris di Perang Dunia II.

Bom ini dirancang oleh Consolidated Aircraft Company untuk memenuhi persyaratan jenis bom bermesin 4.

Diketahui B-24 ditenagai dengan empat mesin radial berpendingin udara dan memiliki badan pesawat berbentuk kotak yang luas.

Versi pertama Liberator sudah memenuhi kelayakan tempur oleh USAAF yang dilengkapi dengan mesin turbo-supercharged dan senapan mesin kembar 0,50 inci di badan pesawat bagian atas dan ekor.

Selama Perang Dunia II, B-24 memiliki peran utama menjelang akhir perang. Bahkan di antara tahun 1940 sampai 1945, tercatat ada lebih dari 18.000 B-24 diproduksi untuk pesawat AS di manapun.

10 MK-36

Mk 36, Bom Paling Berbahaya Di Dunia - inilah.com
Photo: Wikipedia

Bom paling berbahaya di dunia yang terakhir adalah MK-36 yang dirancang di tahun 1950-an. MK-36 adalah bom termonuklir yang menggunakan sistem sekunder fusi yang menghasilkan daya ledakan hingga 10 megaton atau setara TNT.

MK-36 adalah versi terbaru dari bom nuklir Mark-21 yang diuji oleh Amerika Serikat di Operasi Castle Bravo di tahun 1954.

Di tahun 1956, sebanyak 920 bom Mark 36 diproduksi  yang akan dipakai untuk Perang Dunia II. Lima tahun setelahnya, seluruh produksi MK-36 dihentikan dan diganti dengan bom nuklir B-41 dengan ledakan yang lebih tinggi.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button