Inter Milan berhasil maju ke final Liga Champions setelah meraih kemenangan agregat 3-0 atas AC Milan di Giuseppe Meazza, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. Pemain penyerang Lautaro Martinez memberikan sentuhan akhir dalam pertandingan leg kedua yang penuh drama tersebut, dan menambah satu gol ke kemenangan 2-0 mereka pekan lalu. Kini, Inter Milan akan menghadapi Manchester City atau Real Madrid di Istanbul pada 10 Juni mendatang.
Martinez, penyerang Argentina yang membantu negaranya meraih Piala Dunia, berhasil mencetak gol di menit ke-75. Gol tersebut membawa Inter Milan meraih kemenangan kedelapan berturut-turut di hadapan penonton sebanyak 76,000 orang di Giuseppe Meazza.
MVP ⚫🔵#ForzaInter #InterMilan #UCL pic.twitter.com/5IU04670X9
— Inter (@Inter) May 16, 2023
Kemenangan ini membawa Inter Milan ke final Liga Champions pertama mereka sejak 2010 – ketika Jose Mourinho berhasil membawa tim meraih treble sebelum pindah ke Real Madrid – dan mempertahankan harapan mereka meraih mahkota Eropa keempat.
Memahami kebutuhan akan urgensi dalam derby ke-237 antara rival kota, Milan memulai pertandingan dengan cepat dan di menit ke-14 mereka mendapatkan kesempatan untuk memperluas keunggulan.
Sandro Tonali berhasil menciptakan ruang bagi Brahim Diaz untuk melakukan tembakan jelas ke gawang, tetapi percobaan penyerang Spanyol tersebut kurang meyakinkan dan kiper Andre Onana berhasil melakukan penyelamatan sederhana.
Rafael Leao melepaskan tembakan melintasi gawang dan Milan mendapatkan semangat dari peluang mereka, itu ditimbangi oleh ancaman Inter dengan Martinez mendekati gol dalam dua kesempatan.
Pada kesempatan kedua tersebut, hanya penyelamatan refleks menakjubkan dari Mike Maignan yang mencegah gol dari sundulan Martinez, menjaga Milan dalam perburuan.
Pentingnya peluang yang terlewatkan oleh Milan ditunjukkan ketika babak kedua dibuka dengan Inter mengendalikan bola, meredam lawan yang tampaknya kehabisan ide.
Tendangan keras dari Francesco Acerbi pada kaki Tonali memprovokasi para pemain Milan, tetapi wasit Clement Turpin memutuskan untuk tidak mengambil tindakan.
Posisi Inter mulai tampak tak tergoyahkan dan tak lama setelah Romelu Lukaku masuk sebagai pemain pengganti, pemain Belgia tersebut bekerja sama dengan Martinez untuk memastikan tempat mereka di final.
Lukaku mengendalikan bola di pojok area dan saat momen yang tepat datang, ia memberikan umpan kepada rekan satu timnya yang melakukan sentuhan pertama yang baik sebelum mengalahkan Maignan di tiang dekat.
Inter mulai menurunkan tempo permainan di 10 menit terakhir dan menarik Lautaro serta Nicolo Barella. Hingga laga berakhir, skor 1-0 bertahan dan Inter lolos ke final Liga Champions.
Susunan pemain
Inter Milan: Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella (Roberto Gagliardini 84′), Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan (Marcelo Brozovic 43′), Federico Dimarco (Robin Gosens 66′); Edin Dzeko (Romelu Lukaku 66′), Lautaro Martinez (Joaquin Correa 84′)
AC Milan: Mike Maignan; Davide Calabria, Malick Thiaw (Pierre Kalulu 64′), Fikayo Tomori, Theo Hernandez; Sandro Tonali, Rade Krunic; Junior Messias (Alexis Saelemaekers 75′), Brahim Diaz (Divock Origi 75′), Rafael Leao; Olivier Giroud.
Ibnu Naufal
