Dunia olahraga dikejutkan dengan kematian mengenaskan yang dialami oleh binaragawan asal Bali, Justin Vicky.
Berita ini pertama kali viral setelah Foxnews merilis sebuah berita yang mengabarkan bahwa Justin Vicky mengalami kecelakaan saat tidak kuasa mengangkat barbel seberat 210 kg pada 15 Juli 2023. Kecelakaan ini membuat lehernya patah seketika.
Justin sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat. Sayang, bagian tubuh yang patah merupakan bagian vital yang menghubungkan jantung dan paru-parunya. Akhirnya, Justin meninggal dunia.
Olahraga angkat besi atau weightlifting adalah olahraga yang sudah ajak sejak abad ke-19. Olahraga ini cukup diminati banyak orang, terutama pria yang ingin mendapatkan tubuh kekar dan melewati batas kemampuan.
Salah satu tokoh dunia yang terkenal dengan olahraga ini adalah Arnold Schwarzenegger yang menginspirasi banyak pria di seluruh dunia.
Berkatnya, banyak atlet dan penikmat weightlifting yang tertarik menjadi bodybuilder atau binaragawan yang mampu mengangkat beban di luar batasnya. Berikut adalah deretan 10 binaragawan terbesar di dunia.
1. Martyn Ford
| Tinggi | 203 cm |
| Berat | 140 kg |
Binaragawan terbesar di dunia pertama adalah Martyn Ford yang juga berprofesi sebagai aktor. Martyn Ford mendapat banyak perhatian dari berbagai media karena memiliki tinggi sekitar 203 cm dan berat sekitar 140 kg.
Dengan penampilannya yang mengintimidasi, Martyn Ford mendapat julukan sebagai “The Nightmare”.
Sebelum menjadi binaragawan, Martyn Ford adalah seorang pemain kriket profesional dengan impian yang tinggi. Namun mimpinya hancur saat dia mengalami cedera yang membuatnya absen selama 12 bulan.
Selama absen ini, Ford menemukan bakat baru di binaraga secara perlahan beralih profesi ke binaraga.
Nama Ford melejit pesat saat masuk ke industri kebugaran. Pasalnya, Ford memiliki penampilan fisik yang sangat ekstrim, terutama ukuran tubuh dan ototnya yang begitu besar.
Memiliki badan yang mengerikan, dia mulai ikut berkompetisi binaraga. Ford juga aktif berbagi perjalanan kebugaran, tips, dan memotivasi para penggemarnya di media sosial.
Berkat popularitasnya yang melejit, Martyn Ford mendapat tawaran di industri perfilman. Ford sudah muncul di sejumlah film-film besar, salah satunya adalah Undisputed IV (2016), Kingsman: The Golden Circle (2017), dan Redcon-1 (2018).
2. Ronnie Coleman
| Tinggi | 180 cm |
| Berat | 135 kg |
Sebelum menjadi binaragawan, Coleman adalah seorang mahasiswa fakultas akuntansi di Grambling State University. Selama kuliah, dia aktif bermain sepak bola dengan posisi gelandang tengah di klub GSU Tigers.
Setelah lulus dengan nilai cum claude, Coleman tidak langsung mendapat pekerjaan impian. Dia harus bekerja di Domino’s Pizza supaya bisa makan pizza gratis setiap hari.
Di tahun 1989, Coleman beralih profesi sebagai petugas di Texas. Selama menjadi petugas, dia bertemu dengan Gustavo Arlotta yang mempertemukan Coleman dengan Brian Dobson, binaragawan yang ingin melatih Coleman untuk kompetisi Mr. Texas 1990.
Hasil dari pelatihan, Coleman berhasil memenangkan Mr. Texas di kategori kelas berat. Di tahun 1992, Coleman mulai ikut Mr. Olympia. Coleman hanya berhasil menduduki peringkat ke-15, tapi karirnya mulai melejit sejak saat ini.
Dia mulai melatih tubuh dan otot-ototnya untuk mencapai tujuan utama, yaitu menang. Berkat kerja kerasnya, Coleman berhasil mendapat gelar Mr. Olympia pertama dan mempertahankan posisinya selama 8 tahun berturut-turut.
3. Paul Dillet
| Tinggi | 188 cm |
| Berat | 132 kg |
Paul Dillet adalah pensiunan binaragawan profesional International Fitness and Bodybuilding Federation (IFBB) asal Toronto, Kanada.
Sebelum menjadi binaragawan, Paul Dillet menggeluti olahraga sepak bola dan bermain di Canadian Football League. Disinilah Paul Dillet mendapat pondasi bentuk tubuh yang menjadikannya sebagai binaragawan.
Karir binaragawan pertamanya baru dimulai pada tahun 1991 dalam kompetisi North American Championships 1991. Dalam kompetisi itu, Paul Dillet berhasil menempati posisi kedua di divisi kelas berat.
Paul Dillet mendapat penghargaan Mr. Olympia pertama di tahun 1993 pada posisi ke-6. Di tahun yang sama, Paul juga berkompetisi dalam Ironman Pro Invitational dan berhasil mendapat posisi keempat.
Satu tahun setelahnya, Paul mengalami kecelakaan di atas panggung di kompetisi Arnold Classic saat melakukan salah satu pose andalannya. Sayang, aksinya tidak berjalan dengan lancar dan membuatnya kram akibat retensi air dan dehidrasi.
Setelah kejadian tersebut, Paul cuti selama satu tahun dan kembali pada tahun 1996 dalam kompetisi Arnold Classic dan Grand Prix di Republik Ceko.
4. Markus Rühls
| Tinggi | 178 cm |
| Berat | 129 kg |
Markus Rühls adalah pensiunan International Fitness and Bodybuilding Federation yang memulai karirnya pada tahun 1990 atau tepatnya pada usia 18 tahun.
Rühls mengawali karir olahraganya sebagai pemain sepak bola. Namun dia mengalami cedera lutut yang mengharuskannya untuk rehat selama beberapa bulan.
Selama masa pemulihan, dokter menyarankan Rühls untuk mengikuti latihan kekuatan untuk mempercepat pemulihan dan mencegah cedera lebih lanjut.
Awalnya Rühls memiliki berat 12 pound saja. Namun berkat rutinitas latihan 6 hari yang intens, berat badan ia melonjak hingga 325 pound.
Berkat tubuhnya yang besar dan kekar, Rühls akhirnya mendapatkan keanggotaan binaragawan profesional dan mengikuti kompetisi binaraga.
Selama perjalanan karirnya, Rühls hanya berhasil memenangkan dua kompetisi, Night of Champion (2001) dan Toronto Pro (2000). Namun berkat itu, dia mendapat julukan sebagai “mass monster” dan menandatangani sponsorship dengan Ultimate Nutrition di akhir 2008.
5. Greg Kovacs
| Tinggi | 193 cm |
| Berat | 149 kg |
Gregory Mark Kovacs adalah pensiunan profesional IFBB yang lahir dan besar di Ontario, Kanada.
Sebelum menjadi binaraga, dia adalah seorang mahasiswa yang belajar teknik elektro selama satu tahun di perguruan tinggi. Pada saat itu, dia masih bermain hoki dan sepak bola sebelum fokus berkarir di binaraga.
Pada tahun 1990-an, Greg Kovacs menjadi binaragawan profesional yang memiliki tinggi 193 cm dan berat 149 kg di luar musim kompetisi.
Berdasarkan Muscle Insider, lengan Kovacs berukuran 24 inci, dada 70 inci, dan kaki sebesar 35 inci. Di puncak karirnya, dia berhasil membesarkan lengannya hingga 27 inci.
Kovacs pertama kali mendapatkan keanggotaan IFBB pada tahun 1996. Berkat itu, dia muncul di sampul majalan Flex dan berada di urutan ke-13 di Arnold Classic 2004.
6. Günter Schlierkamp
| Tinggi | 185 cm |
| Berat | 140 kg |
Binaragawan terbesar di dunia selanjutnya ada Günter Schlierkamp, profesional IFBB dari Jerman.
Schlierkamp lahir di Olfen, Nordrhein-Westfalen, Jerman dan dibesarkan di sebuah peternakan. Dia sangat mengidolakan Arnold Schwarzenegger setelah menonton film “Conan the Barbarian” dan “Pumping Iron”.
Akhirnya di tahun 1986, dia mulai masuk ke klub kebugaran dan mengawali karir binaraga pada tahun 1990 melalui kompetisi German Championships di divisi Junior.
Saat kompetisi German Championships, Gunter mengesankan para juri dan ditakuti oleh lawan-lawannya. Momen ini menjadi motivasi terbesarnya untuk naik ke level berikutnya dalam perjalanan karirnya.
Di tahun 1992, dia mulai mengikuti kompetisi keduanya dalam kompetisi The European Amateur Championships. Namun pencapaian terbesarnya di dapatkan pada saat Gunter mengikuti The World Amateur di tahun 1993.
Pada tahun 1996, Gunter pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan karirnya sebagai binaragawan. Di tahun yang sama, dia ikut banyak kompetisi seperti IFBB Arnold Classic dan IFBB Night of Champions.
Gunter tidak menang di kedua kompetisi itu, namun dia berhasil menempati posisi ke-11.
Selama 10 tahun setelah itu, Gunter terus melanjutkan perjalanan karir profesionalnya sampai di tahun 2006 dia memutuskan untuk pensiun setelah mendapat posisi ke-8 di Mr. Olympia 2006.
7. Roelly Winklaar
| Tinggi | 168 cm |
| Berat | 133 kg |
Egberton Rulove “Roelly Etienne-Winklaar adalah binaragawan profesional IFBB asal Belanda. Dia dikenal sebagai salah satu binaragawan terhebat yang memulai karirnya di tahun 2009 melalui NPC Arnold Amateur Championships.
Dalam kompetisi itu Roelly berhasil mencuri perhatian para juri dan penonton dengan bentuk tubuhnya yang sempurna dan menakjubkan. Setelah memenangkan kompetisi pro, ia mulai berpartisipasi dalam kompetisi Arnold Classic 2010 dan berhasil menempati posisi ke-7.
Prestasi yang diraih oleh Roelly semakin meningkat. Pada Grand Prix Pro IFFB Australia, dia berhasil menempati posisi ke-3. Setelahnya, dia mengikuti kompetisi PRO New York dengan posisi pertama.
Berkat itu, banyak penikmat olahraga kebugaran yang sering membandingkan Roelly dengan Phil Heath, terutama setelah Roelly tampil di Mr. Olympia.
8. Mamdouh “Big Ramy” Elssbiay
| Tinggi | 175 cm |
| Berat | 134 kg |
Mamdouh Mohammed Hassan Elssbiay atau juga dikenal sebagai Big Ramy adalah binaragawan profesional IFBB asal Mesir.
Dahulu dia adalah seorang nelayan, setelah pindah ke Kuwait di tahun 2009, dia mulai berlatih secara profesional sebagai binaragawan.
Pada tahun 2010, Elssbiay bergabung dengan Oxygen Gym untuk melatih tubuhnya. Satu tahun setelahnya, dia berhasil mendapatkan kartu pro setelah memenangkan kompetisi Amateur Olympia 2012.
Di tahun 2013, Elssbiay mulai debut di IFBB Pro di New York Pro dan berhasil mendapat peringkat pertama.
Di tahun 2020, Elssbiay berhasil memenangkan kontes Mr. Olympia pertama. Sayang, perjalanan karirnya sempat terhenti dia mengidap penyakit Covid-19 pada Oktober 2020.
Setelah sembuh, dia mulai melanjutkan karirnya dan kembali mempertahankan posisinya di Mr. Olympia 2021.
9. Jay Cutler
| Tinggi | 175 cm |
| Berat | 118 kg |
Jason Isaac Cutler atau biasa disapa dengan Jay Cutler adalah pensiunan binaragawan profesional asal Amerika Serikat.
Jay dibesarkan di dekat Sterling dan bersekolah di Wachusett Regional High School di Holden. Saat berusia 11 tahun, dia mulai bekerja di bisnis konstruksi beton milik kakaknya.
Dia melanjutkan studinya di Quinsigamond Community College pada tahun 1993 dengan gelar di bidang peradilan pidana. Pada saat itu, dia bercita-cita ingin menjadi petugas di penjara dengan keamanan maksimum.
Jay memulai karir binaraga pada usia 18 tahun dan berlatih bersama Marcos Rodriguez. Di tahun 1992, Jay mengikuti kontes pertama dalam Gold’s Gym Worcester Bodybuilding Championships. Dalam kompetisi itu, dia berhasil menempati posisi kedua.
Puncak karirnya terjadi pada tahun 2002 saat dia memenangkan Arnold Classic untuk pertama kalinya. Dia mempertahankan posisi tersebut selama 2 tahun sebelum Ronnie Coleman bergabung dalam kompetisi Mr. Olympia.
Sepanjang karirnya, Jay Cutler muncul di berbagai sampul majalah kebugaran, salah satunya adalah Muscle and Fitness, Flex, dan Muscle Development.
Saat ini Jay Cutler tidak lagi berkompetisi dan fokus pada Cutler Nutrition, bisnis suplemen yang dibuatnya.
10. Phill Heath
| Tinggi | 175 cm |
| Berat | 120 kg |
Philip Jerrod Heath atau Phill Heath adalah binaragawan professional IFBB asal Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 18 Desember 1979.
Dia bersekolah di Rainier Beach High School di Seattle dan menjadi kapten tim dan shooting guard di tim bola basket sekolahnya. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan di University of Denver dengan beasiswa atletik dan mengambil jurusan administrasi bisnis.
Selama kuliah dia masih aktif bermain basket Divisi I sebagai shooting guard. Tapi berkat olahraga inilah dia pertama kali kenal dengan olahraga angkat besi.
Awalnya Heath berlatih angkat besi hanya untuk meningkatkan tenaga dan ketinggian lompatannya. Namun seiring berjalannya waktu, dia mulai sangat menikmati olahraga ini sampai meninggalkan olahraga basket.
Akhirnya dia mulai fokus berlatih tubuhnya dan mengikuti kompetisi binaraga pertamanya di tahun 2003 pada usia 24 tahun dalam The Rocky Mountain Northern Physique Committee dengan berat 192lbs.
Dari kompetisi ini, dia mendapat julukan “The Gift” yang memotivasinya untuk naik ke level yang lebih lanjut.
Binaragawan yang satu ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh atlet lainnya, pertama dia hanya setinggi 175 cm dengan berat badan 120 kg. Dilihat dari ukuran tubuhnya yang kecil, tentu tidak ada yang menyangka jika dia bisa mengalahkan atlet-atlet bertubuh besar lainnya.
Phill Heath berhasil mematahkan stigma negatif tentang dirinya setelah dia berhasil menjadi pemenang di Mr. Olympia 2011. Hebatnya, dia tidak hanya sekali memenangkan kompetisi ini, melainkan tujuh kali sejak tahun 2011 hingga 2017.
