News

10.280 Dosis Vaksin AstraZeneca di Kendari Kedaluwarsa

Sebanyak 10.280 vaksin jenis AstraZeneca di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sudah melewati tanggal batas pemakaian atau kedaluwarsa.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahmaningrum mengatakan ribuan dosis vaksin itu sudah kedaluwarsa sejak 28 Februari 2022 lalu.

“Sejak melewati tanggal batas pemakaian, maka vaksin tersebut kini tidak digunakan lagi dan disimpan digudang,” katanya, Kamis (17/3/2022).

Ia merinci vaksin kedaluwarsa tersebut tersebar di Dinas Kesehatan sebanyak 50 dosis, puskesmas 20 dosis, Rumah Sakit Bhayangkara 1.720 dosis, RS Ismoyo 2.870 dosis, Klinik Polresta Kendari 3.560 dosis dan Klinik Lanal 2.060 dosis.

Banyaknya jumlah vaksin yang telah kedaluwarsa sejak 28 Februari 2022 lalu itu disebabkan karena pasokan dari pusat terbilang cukup banyak, sementara alokasi penggunaan hanya diberikan kepada TNI-Polri.

Pihaknya telah melaporkan data itu ke pusat melalui aplikasi smile, namun belum mendapat arahan untuk dilakukan pemusnahan.

“Perlakuan untuk vaksin yang kedaluwarsa itu kita sudah laporkan secara aplikasi, kemudian secara fisiknya dipisahkan dengan vaksin yang belum kedaluwarsa,” katanya.

Rahminingrum juga menjelaskan bahwa saat ini vaksin yang kedaluwarsa di Kota Kendari baru jenis Astrazeneca, sementara vaksin jenis lainnya masih aktif dan bisa disuntikkan kepada masyarakat.

“Saat ini stok vaksin di Kota Kendari tinggal dua jenis pertama Sinovac tinggal 6.688 dosis dan Pfizer tinggal 3.072 dosis,” tandasnya.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button