News

1.000 Lebih Rumah di Sumedang Rusak Diguncang Gempa


Pemerintah Kabupaten Sumedang mencatat 1.004 rumah warga mengalami kerusakan akibat tujuh kali gempa bumi sejak Minggu (31/12/2023).

Berdasarkan laporan aparat kewilayahan, secara rinci dari total 1.004 rumah itu, 103 rusak berat, 93 rusak sedang, dan 808 rusak ringan.

“Namun demikian, data ini, mulai hari ini dan beberapa hari ke depan akan dilakukan verifikasi oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” kata Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman di Sumedang, Selasa (2/1/2024) .

Sebelumnya kerusakan dilaporkan hanya ada di tiga kecamatan, yakni Sumedang Selatan, Sumedang Utara, dan Cimalaka, saat ini bertambah menjadi delapan kecamatan terdampak kerusakan akibat gempa bumi tiga hari berturut.

“Tiga kecamatan yang tadi saya sampaikan, ditambah laporan terakhir itu yang masuk Kecamatan Ganeas, Cisarua, Tanjung Kerta, Tanjung Medar, dan Rancakalong,” katanya.

Dia menjelaskan 1.004 rumah rusak ini segera dilakukan verifikasi oleh BPBD dan BNPB, untuk menentukan kategori rumah warga yang rusak berat, sedang, dan ringan.

“Jadi warga masyarakat agar tenang percayakan kepada kami dengan catatan kami akan verifikasi agar akuntabel,” tegasnya.

Pihaknya juga akan memberi perhatian kepada masyarakat yang rumahnya dinyatakan tidak mengalami kerusakan, berdasarkan tiga kategori tersebut.

Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan pemerintah pusat telah menyiapkan dana bantuan stimulan Rp60 juta bagi perbaikan rumah warga yang rusak berat akibat bencana alam itu.

“Bapak Presiden sudah menetapkan bahwa yang menderita bencana yang rumahnya rusak berat, hancur, tadi juga kita lihat salah satu contoh, itu diganti oleh pemerintah Rp60 juta,” katanya.

Bantuan stimulan yang diberikan kepada masyarakat terdampak gempa itu bervariasi, yakni bangunan rusak ringan Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak berat Rp60 juta.

Back to top button