News

Zulhas Sanjung Nilai Religius yang Terdapat di Film Cinta Subuh

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan memberi pujian terhadap industri kreatif Indonesia melalui tayangan film Cinta Subuh. Tokoh politik yang akrab dengan sapaan Zulhas ini menyebut, film arahan Indra Gunawan itu sarat akan nilai religius yang patut diimplementasikan oleh anak muda.

“Saya nonton film Cinta Subuh. Memang sebenarnya subuh itu kunci. Ujian paling sulit itu kan bangun pagi. Orang mana saja, agama apa pun,” kata Zulhas kepada awak media di bioskop XXI Senayan City, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2022),

Dia memandang, nilai-nilai religius yang mewarnai film itu  bermanfaat untuk menghadapi kehidupan modern saat ini.

Zulhas mengharapkan, kehadirannya menonton langsung film Cinta Subuh mampu membangkitkan industri kreatif di Indonesia. Khususnya dunia perfilman Indonesia.

“Saya nonton sama teman-teman, dalam rangka mendukung Indra sebagai produser, saya juga mendukung penulisnya, saya mendukung industri kreatif yang sekarang di masa pandemi lagi ramai kan, ini saya dukung karena local pride ya. Mari kita dukung bareng-bareng agar industri film bisa berkembang dengan baik,” terang Zulhas.

Cinta Subuh adalah film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ali Farighi. Sederet artis ternama membintangi film produksi Falcon Pictures itu, termasuk, Dinda Hauw, Roger Danuarta, dan Rey Mbayang

Dalam film ini, sang sutradara Indra Gunawan memang menggaungkan tentang Salat Subuh inti cerita.

Rey Mbayang yang memerankan Angga merupakan mahasiswa yang jarang salat tepat waktu. Ia jatuh cinta kepada Ratih (Dinda Hauw). Ratih merupakan sosok cerdas sekaligus religius.

Keunikan, ketulusan, keceriaan, dan pembawaan Angga membuat Ratih mau membuka hati. Sebelum bertemu Angga, Ratih berharap untuk memiliki pasangan yang mampu menjaga pandangannya, berbudi pekerti tinggi, cerdas, dan menjalankan kewajiban sebagai manusia beragama.

Semua harapan Ratih ada dalam Arya Satria Negara (Roger Danuarta), yang juga menyimpan rasa terhadap Ratih. Berbeda dengan Angga, Arya patuh pada setiap nilai dan aturan agama. Karena itu, Arya tidak mendekati Ratih secara serampangan.

Menurut Arya, satu-satunya cara agar ia bisa bersama dengan Ratih adalah melalui ikatan pernikahan. Salat subuh tepat waktu adalah satu-satunya permintaan Ratih kepada Angga. Namun, Angga tidak pernah melaksanakannya dengan baik. Permintaan tersebut membuat Ratih memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. [yud]

Back to top button