Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tak mau ambil pusing soal jatah menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan pria yang akrab dipanggil Zulhas ini enggan mengomentari soal lima kursi menteri yang diminta oleh Partai Golkar pada kabinet selanjutnya.
“Ya tanya Pak Airlangga dong, nanya kok ke saya,” kata Zulhas kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3/2024)
Zulhas juga enggan menyampaikan jatah menteri yang diinginkan PAN. Dia memilih menyerahkan seluruh keputusan soal kabinet kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih nanti.
“Hak prerogatif presiden, terserah beliau (Prabowo),” katanya.
Lebih lanjut, Zulhas mengatakan jika dirinya saat ini sering berkomunikasi dengan Prabowo Subianto. Bahkan dalam rapat internal hari ini di Istana, Zulhas dan Prabowo sempat berdiskusi selama kurang lebih dua jam.
“Ya hari-hari ini, dengan Pak Prabowo barusan (berkomunikasi). Lama 2 jam sama Pak Prabowo kan,” kata Zulhas.
Zulhas mengatakan pembahasan rapat bersama Prabowo tadi bukan soal politik melainkan terkait beras dan seputar pertanian.
“Ya ngomongin soal beras, soal produksi pertanian sama Pak Amran tuh, Pak Amran,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat mengatakan secara terbuka meminta jatah lima menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 2024-2029.
Airlangga mengklaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Selain itu, Airlangga juga berujar bahwa Partai Golkar adalah yang terdepan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.
Karena itu, Airlangga berharap partainya mendapat kursi lebih banyak jika Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
“Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis,” kata Airlangga dalam acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) lalu.
