Market

Zulhas Dorong UMKM Melek Teknologi dan Masuk Ekosistem Digital

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM untuk melek teknologi dan masuk ekosistem digital. Tujuannya, guna memanfaatkan peluang meningkatkan omzet.

“Saat ini, sudah menjadi keharusan bagi para UMKM untuk memanfaatkan media digital dalam pengembangan usahanya,” ujar Mendag Zulhas, sapaan akrabnya saat menjadi pembicara pada Forum Bisnis UMKM dengan Ritel Modern, Lokapasar, dan Lembaga Pembiayaan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/2/2023).

Ia menyampaikan, UMKM memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong pelaku UMKM dengan berbagai kebijakan dan program agar mampu menembus pasar ekspor.

Sejauh ini, Kemendag telah mengeluarkan beberapa jurus agar UMKM mampu menembus pasar ekspor. Salah satunya adalah pelatihan ‘Export Coaching Program’. Melalui fasilitas pendampingan dan pelatihan ini, UMKM dapat memperluas jaringan, mengetahui tata cara ekspor yang komprehensif, dan pendampingan oleh praktisi ekspor.

Selain itu, membuka peluang ekspor melalui berbagai perjanjian dagang di berbagai kawasan dunia, seperti Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE–CEPA), dan ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF).

Begitu juga dengan Pusat Promosi Perdagangan di mana Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) jadi ajang promosi perdagangan di 18 negara secara gratis. Eksportir dapat menawarkan produknya kepada pembeli di luar negeri dan pembeli di luar negeri dapat menemukan produk berkualitas dari Indonesia.

Adapun terkait digitalisasi perdagangan UMKM, Kemendag menargetkan satu juta UMKM masuk platform digital agar mudah bertransaksi dengan konsumen luar negeri. Ini buah kerja sama dengan Bank Indonesia dan Penyelenggara Perdagangan Melalui  Sistem  Elektronik (PPMSE).

Jurus selanjutnya adalah memperkuat ekosistem UMKM yang merupakan sinergi dengan ritel modern dan perusahaan grosir besar sebelum bersaing di pasar ekspor. Kemendag juga berkoordinasi dengan lembaga perbankan terkait permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah.

Zulhas berharap, berbagai program untuk UMKM yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Jawa Tengah juga dapat terus dikembangkan dan bersinergi dengan program Kementerian Perdagangan, sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Sekretaris Jenderal, Suhanto; Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kasan; dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim.

Back to top button