News

Yakini Cinta Mega Berbohong, Pakar Telematika: Lakukan Digital Forensik!

Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat menilai pengakuan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Cinta Mega bermain gim Candy Crush merupakan kebohongan. Menurutnya, dilihat dari tampilan layar tablet Cinta Mega mulai dari warna, tema hingga pergantian layar tidak menunjukan adanya tanda-tanda gim Candy Crush.

“Jadi orang yang suka bermain candy crush dengan melihat warnanya saja, jangan animasinya, kalau lihat foto-fotonya saja itu sudah banyak yang kenal Candy Crush itu seperti apa, nah ini beda banget,” kata Abimanyu saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, dikutip Selasa (25/7/2023).

Ia menyebut perlu dilakukan pemeriksaan baik oleh dewan pengawas DPRD maupun PDIP terkait dengan tata tertib atau kode etik sebagai anggota dewan. Selain itu, pemanggilan ini juga menyangkut soal inkonsistensi perilaku dengan pernyataannya.

Abimanyu juga menekankan perlu adanya pembuktian berapa lama Cinta bermain gim. Jika sekilas, maka dapat diasumsikan bahwa ia hanya melihat sementara tabletnya. Namun jika waktu yang dihabiskan lebih dari satu sampai dua menit atau ada pergerakan ia menyentuh layar, maka dapat dipastikan ia sudah terpengaruh oleh gim tersebut. “Apalagi dalam dua menit itu kan diskusi sudah bisa panjang. Itu yang harus bisa ditegur,” ungkap Abimanyu.

Lebih jauh ia menyarankan, perlu adanya keterlibatan tim digital forensik dalam menelusuri kebenaran dugaan publik dengan pernyataan Cinta. Menurut Abimanyu, tindakan ini dinilai perlu sebagai upaya menindaklanjuti tindakan yang kemungkinan dapat dikategorikan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai anggota dewan dalam suatu rapat. “Dan nanti lewat digital forensik sudah kelihatan kalau memang candy crush beneran seperti apa tampilannya,” pungkasnya.

Diketahui, dalam video berdurasi 14 detik yang beredar, tampak Cinta Mega tengah duduk di kursi bersama dengan rekannya. Di depannya ada sebuah tablet dengan layar yang cukup besar. Cinta yang mengenakan jas merah muda itu awalnya terlihat asyik bercengkrama dengan rekan di sampingnya. Lalu, ia menggerakan tubuhnya ke arah kiri yang membuat layar tablet terlihat.

Namun, Cinta berdalih kalau dirinya tidak bermain judi, melainkan gim Candy Crush dan Beer House. “Aku tadi main Candy Crush, sebelum paripurna. Terus main yang Beer House itu, enggak ada itu main slot-slot judi. Nah, begitu pas rapat aku lupa tutup, tapi kan kelihatan di foto-foto itu aku enggak main. Dengar isi rapat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Terlihat di layar tabletnya, terdapat sebuah permainan. Namun, kalau dilihat secara saksama, ada aksen sayap-sayap yang biasanya muncul pada aplikasi judi online. Biasanya, sayap-sayap itu muncul ketika pemain berhasil mendapatkan uang.

Bila melihat tampilan gim tersebut, disinyalir permainan yang dimainkan adalah Gates of Olympus. Namun bila merujuk alasan Cinta yang mengaku bermain Candy Crush, maka bisa jadi permainan judi yang dimainkan adalah Sweet Bonanza, sebab memang permainan ini mengusung tema permen seperti Candy Crush.

Sementara itu, BK DPRD DKI mengaku masih menunggu laporan resmi terkait kasus Cinta Mega. Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta, Rasyidi, mengungkapkan bahwa BK tidak dapat melakukan tindakan apa pun tanpa adanya laporan resmi dari pihak terkait yang harus ditandatangani secara resmi.

Selain partai politik, tutur dia, masyarakat juga memiliki hak untuk melaporkan kasus ini dengan surat yang ditandatangani secara resmi. BK hanya akan menindaklanjuti laporan yang sudah diajukan secara resmi.

Jika ada laporan yang diajukan, pihak BK akan mendalami laporan tersebut terlebih dahulu dan akan menyampaikannya kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. Lalu, BK akan melakukan tindakan selama tujuh hari terkait kasus ini, termasuk memberikan sanksi. “Badan Kehormatan tidak akan menindaklanjuti bila tidak ada laporan secara resmi,” kata Rasyidi, Jumat (21/7/2023).

Back to top button