News

WHO Kirim 29 Ton Bantuan Medis untuk Korban Banjir Libya

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir pekan kemarin mengirim 29 ton bantuan medis ke Benghazi, Libya, untuk didistribusikan ke daerah-daerah yang dilanda banjir. Paket bantuan itu dikirim langsung dari Pusat Logistik Global WHO di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (16/9/2023).

WHO mengatakan bantuan medis yang mencakup pasokan medis esensial dan piranti bedah darurat ini diperkirakan dapat membantu sekitar 250 ribu orang. Di antara bantuan itu terdapat juga ribuan kantong jenazah.

Sementara itu, dalam wawancara dengan Sky News, Minggu (17/9/2023), Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan menemui ‘kesulitan sangat besar’ untuk dapat mengirim bantuan ke Libya. Meski demikian, Inggris telah memberi sumbangan awal sebesar 1 juta poundsterling (sekitar Rp19 miliar) dan mengalokasikan 10 juta poundsterling (sekitar Rp190 miliar) lainnya untuk tanggapan internasional yang lebih besar di Libya.

“Selain memberikan sumbangan dana dan alokasi anggaran bagi tanggapan yang lebih besar, kami juga telah mengerahkan tim medis darurat, yang akan berkoordinasi dengan negara-negara lain,” kata Cleverly.

“Saat berada di Ankara, Turki, pekan lalu, saya berbicara dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Turki tentang apa yang dapat kita lakukan sebagai koalisi internasional untuk mendukung Libya. Namun, situasi pemerintahan yang bersaing di Libya membuat upaya bantuan ini menjadi sangat sulit,” lanjut dia.

Pemerintah Rusia, pada hari Minggu, juga mengirim 50 pekerja darurat dari Russian Emergency Service untuk membantu pemulihan Kota Derna. Mereka akan mengawasi tim SAR lokal dan memeriksa seluruh bangunan yang bertahan, terutama bagian fondasi bangunan-bangunan yang sebagian rusak. [VOA/Reuters/Sky News

Back to top button