News

Opsi Relokasi Warga Lebih Murah dan Masuk Akal daripada Menggeser Depo Pertamina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menawarkan dua opsi solusi penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Pilihan yang disampaikan adalah relokasi warga atau memindahkan Depo Pertamina.

Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahardiansyah menilai opsi relokasi warga sekitar lebih masuk akal dan memakan biaya murah. Ia pun menyarankan agar opsi tersebut segera dieksekusi.

“Untuk jangka pendek bisa dikontrakin aja dulu di rusun yang tak jauh dari situ. Tapi yang jelas, mereka harus direlokasi. Pilihannya hanya itu, karena kita harus berpikir jangka panjang,” ujar di jakarta, Selasa (7/3/2023).

Selain memakan biaya besar, sambung dia, pemindahan Depo Pertamina membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dia juga melihat ada potensi bahaya jika dilakukan pemindahan Depo Pertamina.

“Kalau mindah depo kan bisa lama, cost juga besar sekali. Belum lagi adanya potensi kebakaran lagi, meledak lagi. Kan bisa aja ketika dibongkar malah meledak lagi. Berbahaya bagi masyarakat di sekitarnya lagi,” jelas analis kebijakan publik dan tata kota Universitas Trisakti ini.

Ia juga mengatakan, pemindahan Depo Pertamina memiliki dampak bagi perputaran bisnis BBM di Jakarta. Karena perubahan jarak, tentu akan menambah biaya distrisbusi. “Kalau memindahkan depo, anggaran bisa triliunan dan itu akan berpengaruh pada distribusi BBM di DKI Jakarta. Jadi, efeknya bisa jauh lebih luas,” tegasnya.

Sebelumnya, saat meninjau salah satu posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Kota, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). Presiden Jokowi menyampaikan dua kemungkinan untuk mengatasi permasalahan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Opsinya antara memindahkan warga ke salah satu pulau reklamasi atau merelokasi Depo Pertamina.

Ia pun memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk segera berkoordinasi dan memutuskan salah satu dari opsi yang ia tawarkan.

“Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencari solusi dari kejadian di Plumpang, terutama karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang (Depo Pertamina) digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi. Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina, Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas,” kata Jokowi.

Back to top button