Rusia tengah menggelar pemilu, proses pemungutan suara berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 15-17 Maret 2024. Seluruh warga Rusia baik di dalam dan di luar negeri, diimbau menggunakan hak pilihnya, tak terkecuali para turis dan ekspatriat Rusia yang ada di Indonesia.
Menariknya, pemungutan suara Rusia juga menyediakan metode secara daring melalui aplikasi, tidak hanya mengandalkan coblos manual melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Veronika Novoseltseva mengatakan, meski banyak warganya berada di Bali, tapi pihaknya tidak membuka TPS, karena bisa dilakukan secara daring. Ia menjelaskan, ada 29 kawasan yang dapat melaksanakan pemilu secara daring.
“Misalnya saya, saya warga Moskow, dan juga bisa memilih secara online (daring) lewat aplikasi di hp. Dengan begitu kami perhitungkan cukup satu TPS saja. sedangkan jumlah pemilih yang memilih memakai aplikasi ini sulit untuk diketahui jumlahnya,” ucap dia, dikutip Antara, Minggu (17/3/2024).
Terkait jumlah warganya di Indonesia, dia mengatakan ada sekitar 40-45 ribu orang termasuk turis Rusia yang ke Indonesia tapi tidak berdomisili di sini. Sementara yang bermukin di Indonesia, sekitar 1.000 orang.
Ia mengatakan, pihak Kedubes Rusia juga membuka sejumlah TPS, salah satunya TPS 8103 yang disediakan di dalam Kedubes Rusia. Ia pun merasa senang melihat antusias ratusan warga Rusia yang datang menggunakan suaranya, guna menentukan presiden negara itu untuk enam tahun mendatang.
“Sampai jam 13.30 WIB ini sudah sekitar 300 orang yang datang memilih. Sebenarnya komunitas Rusia di Jakarta tidak banyak. Saya senang karena semuanya antusias ada yang bawa anak, ada yang sedang hamil, ada yang tetap datang walau kakinya sakit. Saya senang, bisa saling berkomunikasi secara baik. ada juga pemilih pemula yang baru datang dari Bali,” kata dia.
Diketahui, Pemilu Rusia 2024 diikuti empat kandidat, yaitu Presiden Rusia, Vladimir Putin, kemudian Leonid Slutsky, yang merupakan ketua Partai Demokrat Liberal Rusia sejak 2022. Ia juga menjabat sebagai deputi senior Duma Negara atau Dewan Legislatif Majelis Rendah Rusia. Lalu, ada Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru dan Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia Ella Pamfilova, mengatakan jumlah partisipasi pemilih hingga pada pukul 09.45 waktu Moskow (13.45 WIB) mencapai 61,37 persen, dengan memperhitungkan pemungutan suara elektronik jarak jauh.
Pamfilova lebih lanjut mengatakan, sekitar 280.000 serangan siber DDoS terhadap pemungutan suara elektronik jarak jauh telah berhasil digagalkan, termasuk 215.000 yang ditujukan secara khusus pada portal pemungutan suara itu sendiri.
Ia juga menyebutkan bahwa pemungutan suara diawasi oleh 1.115 pengamat dan pakar internasional dari 129 negara. TPS di Rusia dijadwalkan tutup pada pukul 8 malam waktu Moskow, dengan hasil pertama diperkirakan setelah jam 9 malam (01.00 WIB).
