News

Warga Mengungsi Imbas Kebakaran Gunung Merbabu, Dapur Umum Disiapkan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang bakal menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi warga terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB).

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, hingga Sabtu malam (28/10/2023), sekitar 91 orang terdampak kebakaran Gunung Merbabu. Puluhan orang ini, sementara diungsikan di Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

“Nanti ada dapur umum, lalu disediakan peralatan mandi, perlengkapan tidur mulai selimut matras dan air bersih,” kata Ngesti dikutip Inilahjateng.com di Posko Batur Reaksi Cepat (BRC).

Ngesti menjelaskan, 91 pengungsi terdiri dari lansia, ibu hamil, anak-anak dan balita. Mereka berasal dari Dusun Ngaduman, Nglelo, dan Gedong.

Terkait kebutuhan air bersih, kata Ngesti melanjutkan, akan dikirim sekitar 9-10 tangki setiap hari. Bantuan air bersih ini disiapkan karena ada pipa saluran air terbakar.

“Besok juga akan dilakukan pemantauan titik api ke wilayah berdekatan atau bersebelahan dengan Kawasan TNGB. Ada beberapa titik mulai Dusun Macanan, Sokowolu, Ngaduman, dan Batur,” kata Ngesti menambahkan.

Sementara, Kapolres Semarang AKBP Oka Mahendra menyebutkan, posko penanganan kebakaran Gunung Merbabu dipusatkan di Desa Batur. Tujuannya, untuk memudahkan konsolidasi dan komunikasi antar semua relawan. Langkah pemadaman masih menggunakan alat pemadam seadanya di antaranya tangki air portable.

“Polres Semarang saat ini telah menerjunkan 75 personel yang disiagakan dibeberapa titik terdiri dari 1 Pleton Dalmas, Polsek Getasan dan Polsek sekitar wilayah Kecamatan Getasan,” ujar Oka.

Back to top button