Pemkot Cilegon merespon keluhan warga dengan bau tidak sedap yang berasal dari salah pabrik kimia terbesar di Indonesia, yakni PT Chandra Asri Pacific. Tbk, Sabtu (20/1/2024). Akhirnya kegiatan perusahaan tersebut dihentikan sementara usai dilakukan pemeriksaan lapangan.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian beserta jajaran bergerak mendatangi pabrik kimia di Jalan Raya Cilegon Anyer, Kecamatan Ciwandan. Tujuannya untuk melakukan klarifikasi langsung mengenai penyebab dugaan kebocoran pabrik kimia tersebut.
Usai pertemuan, Helldy meminta agar PT Chandra Asri Pacific menghentikan kegiatannya untuk sementara, sampai adanya hasil laboratorium yang menyatakan bahaya atau tidak bau yang terhirup warga. Dampak dari pencemaran udara ini terasa sampai radius 15 kilometer
“Saya sudah minta Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon untuk mengambil sampel. Sekarang sedang dicek ke laboratorium, apakah membahayakan atau tidak untuk masyarakat Kota Cilegon,” kata Helldy, dikutip dari keterangan resminya.
Selanjutnya, Helldy juga meminta Chandra Asri untuk segera mengunjungi warga terdampak bau tidak sedap, serta membentuk tim untuk memantau kondisi masyarakat terdampak dan menyalurkan susu murni kepada warga masyarakat sebagai penawar.
“Dampak dari pencemaran udara tersebut terasa sampai radius 15 kilometer, yakni Kecamatan Ciwandan, Citangkil, Purwakarta, Grogol, dan Pulomerak, bahkan sampai wilayah Bojonegara, Kabupaten Serang,” ujar Helldy sambil menambahkan pihak perusahaan menanggapi keluhan tersebut dengan perbaikan oleh pihak perusahaan sebagai akibat dari kegagalan pembakaran gas di cerobong.
Dampak yang dirasa masyarakat di sekitar pabrik, seperti bau tak sedap, mual-mual, hingga ada warga yang harus dilarikan ke rumah sakit.
