Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin, menyampaikan harapan besar terhadap Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diselenggarakan di Sumatera Utara dan Aceh. Beliau berharap event ini akan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang melampaui pencapaian di PON sebelumnya, sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan dengan fokus pada cabang olahraga prioritas untuk Olimpiade.
“Semoga PON 2024 melahirkan atlet-atlet berprestasi yang lebih baik dari PON sebelumnya, sesuai target atau ambisi Desain Besar Olahraga Nasional—DBON, dengan cabang olahraga prioritas untuk Olimpiade,” kata Wapres saat menerima jajaran Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat di Istana Wapres, Jakarta, Selasa, (19/12/2023).
Dalam pertemuan dengan jajaran Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Wapres menekankan pentingnya penyelenggaraan PON yang baik, serta menyampaikan harapan agar PON di Sumatera Utara dan Aceh dapat membantu mempercepat perputaran ekonomi di kedua provinsi tersebut.
Dia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan berbagai arena olahraga pascapenyelenggaraan PON, mengusulkan agar pengelolaannya diserahkan kepada pihak profesional atau swasta untuk meningkatkan produktivitas.
Ketua Umum KONI, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, melaporkan kepada Wapres tentang kepengurusan KONI baru dan persiapan PON 2024, termasuk kesiapan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Beliau juga menyampaikan bahwa PON 2024 akan melibatkan 38 provinsi, termasuk empat daerah otonom baru di Papua, dengan pembangunan arena di kedua provinsi penyelenggara.
Marciano juga menekankan pentingnya DBON dan pencapaian 14 cabang olahraga unggulan, meskipun ada kendala penganggaran. KONI menargetkan Indonesia masuk 10 besar Olimpiade pada 2030 dan 5 besar pada 2045, dengan usulan agar diselenggarakan kompetisi olahraga lain, termasuk Piala Wakil Presiden.
Wapres Ma’ruf Amin menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan dukungannya untuk kegiatan positif seperti kejuaraan olahraga Piala Wakil Presiden. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh berbagai pejabat terkait dari KONI dan kantor Wapres.
