Market

Walkot Rudi: Singapura Jadi Investor Terbesar di Kota Batam

Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sekaligus Wali Kota (Walkot) Batam, Muhammad Rudi mengungkapkan investasi asing didominsasi Singapura.

Hal itu disampaikan Walkot Rudi usai RDP dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Dia mengatakan, investasi dari luar yang masuk ke Batam, berasal dari sejumlah negara. Namun, investasi asal Singapura yang hanya 20 kilometer dari Batam, merajai. “Singapura dari dulu itu. Setelah Singapura, ada Jerman, Amerika, China. Ada Korea, bahkan India,” tutur Rudi.

Berdasarkan data yang dirilis BP Batam pada 30 Januari 2023, investasi di Batam didominasi penanaman modal asing atau PMA. Angkanya mencapai 82 persen. Sedangkan realisasi investasi di Batam pada 2022, mencapai Rp13,63 triliun. Terdiri dari PMA Rp11,11 triliun yang tersebar di 1.738 proyek. “Dari dominasi PMA sebesar Rp11,11 triliun, Singapura berkontribusi 64 persen,” ungkapnya.

Salah satu investasi Singapura yang belum lama ini direalisasikan di Batam, kata Walkot Rudi, terkait pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Pada Maret 2023, Indonesia-Singapura sepakat membangun proyek Green Corridor di Kota Batam.

Konkritnya, bisnis ini fokus untuk pengembangan ladang tenaga surya dan battery energy storage system atau BESS, serta jika memungkinkan juga untuk memproduksi hidrogen serta amonia.

Kerja sama ini, diharapkan mampu menyedot investasi asing hingga US$50 miliar, atau setara Rp 750 triliun, kurs Rp15.000/US$. Selain itu, menyerap pekerja baru sebanyak-banyaknya di Batam.

Back to top button