News

Voxpopuli: Kepastian Cawapres Pendamping Anies Berhasil Dongkrak Elektabilitas

Peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono mengatakan deklarasi bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dengan bakal calon wakil presiden (Bawacapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah mengakhiri ketidakpastian di antara partai-partai anggota Koalisi Perubahan soal figur cawapres.

Mungkin anda suka

“Adanya kepastian cawapres pendamping Anies berhasil mengungkit elektabilitas, mencegah tren penurunan sepanjang 2023,” kata Prijo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Hanya saja, sambung dia, munculnya nama Cak Imin tidak serta-merta menaikkan elektabilitas Anies secara signifikan. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang sebagai cawapres Anies masih memiliki elektabilitas di papan tengah sebesar 4,4 persen, sedangkan Cak Imin yang juga merupakan Ketua Umum PKB di urutan buncit, hanya 0,5 persen.

Prijo lantas menyoroti Demokrat yang memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan lantaran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memilih Cak Imin sebagai bacawapres pasangan Anies, bukan AHY.

“Masuknya PKB ke koalisi pengusung Anies dan deklarasi Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies juga menimbulkan gesekan dengan PKS,” ujarnya.

Prijo melanjutkan, elektabilitas tertinggi masih dikuasai oleh Prabowo Subianto mencapai 26,2 persen, menjelang jadwal pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan dimulai Oktober 2023

Ganjar Pranowo menyusul pada peringkat kedua, dan mengalami rebound setelah sempat anjlok usai heboh Piala Dunia U-20, dengan tingkat elektabilitas saat ini sebesar 24,3 persen. Sementara Anies Baswedan konsisten bertahan pada peringkat ketiga, dengan sedikit kenaikan elektabilitas dibanding survei terakhir pada bulan Juni 2023 sekitar 16,1 persen.

“Prabowo masih unggul dalam bursa Pilpres 2024, disusul oleh Ganjar yang mengalami rebound dan Anies naik tipis pada peringkat ketiga,” ujar Prijo.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-7 September 2023 kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
 

Back to top button