Video Anggota Executive Committe (Exco) PSSI Arya Sinulingga marah-marah pada pertandingan Liga 2, viral di media sosial.
Bahkan dalam video yang beredar, Arya Sinulingga yang merupakan Founder Sada Sumut FC, tampak berteriak ke arah Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam.
Kejadian itu terjadi saat laga Sada Sumut FC vs Persiraja di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Sabtu (25/11/2023) petang.
Setelah viral, Arya memberi klarifikasi, ia tak terima Dek Gam yang dihukum Komisi Disiplin lima pertandingan tak boleh mendampingi Persiraja ke stadion, justru setia menemani Laskar Rencong di tribune.
“Tetapi kenyataannya Presiden Persiraja tidak pernah menjalani hukuman, karena terbukti di akun Persiraja, datang dan menghadiri pertandingan Persiraja melawan Sriwijaya, melawan Semen Padang dan PSMS Medan,” ucap Arya dalam keterangan yang diterima, Senin (27/11/2023).
Dek Gam sempat melakukan intimidasi kepada wasit saat timnya bertandang ke Stadion Harapan Bangsa pada putaran pertama Liga 2 2023/2024. Saat itu Sada Sumut FC kalah 0-1 atas Laskar Rencong.
Kejadian itupun ditindaklanjuti PSSI, di mana melalui Komisi Disipilin, Dek Gam harus menjalani hukuman dengan larangan hadir di lima pertandingan Persiraja mulai dari 5 Oktober 2023.
“Jadi kalau ada yang mengatakan dia sudah menjalani hukuman 5 kali pada saat melawan Sada Sumut kemarin tanggal 26 November 2023 di Deli Serdang, itu sama sekali bohong,” tegasnya.
Menepis narasi pengusiran, Arya mengklaim jika, keributan yang terjadi antara dirinya dan Dek Gam terjadi setelah wasit meniup peluit panjang, di mana kedua tim bermain imbang 2-2.
Lebih jauh, sosok tangan kanan Erick Thohir pun membandingkan kejadian kontras saat timnya bertandang ke Aceh.
Di mana skuad Sada Sumut FC disebutnya dihujani botol air mineral oleh suporter saat hendak meninggalkan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
“Di kandang Sada kemarin, pertandingan tidak ada terganggu, pemain dan official Persiraja satupun tidak ada terganggu, tidak ada satu buah botol l kecil pun tak ada melayang. Jangan ditanya ketika Sada main ke Persiraja pemain dan official Sada dilempari,” terangnya.
Namun, pernyataan tersebut agaknya perlu dipertanyakan, mengingat tim Persiraja juga mendapat perlakuan kurang menyenangkan, usai kaca bus yang ditumpangi Ferdinan Sinaga cs pecah sepulang dari kandang Sada Sumut.
