Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menggunakan perbandingan dengan Formula 1 untuk menggambarkan bagaimana timnya kini unggul 15 poin dari pesaing terdekatnya setelah meraih kemenangan sulit melawan Genoa.
“Kami bukan Red Bull beberapa bulan lalu,” ujarnya.
Inter kini memimpin dengan 72 poin di Serie A, jumlah yang sama dengan yang mereka kumpulkan sepanjang musim lalu.
“Nasib kami ada di tangan kami sendiri, kami berhasil meninggalkan Juventus dan Milan dengan selisih 15 poin dalam waktu 33 hari,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia usai laga, Selasa (5/3/2024) dini hari WIB.
Namun, kemenangan melawan Genoa bukanlah penampilan terbaik dari Inter, meskipun gol dari Kristjan Asllani dan penalti kontroversial Alexis Sanchez cukup untuk mengamankan tiga poin. Genoa sempat membalas melalui Johan Vasquez dan memiliki gol Vitinha yang dianulir karena offside.
Inzaghi memuji Asllani yang telah bermain tiga kali dalam seminggu dan menjadi sangat berharga bagi tim. “Kami membutuhkan semua orang musim ini dan dia adalah contoh yang bagus,” ujarnya.
Pelatih Inter itu juga menekankan pentingnya rotasi skuad dan membandingkan timnya dengan tim Formula 1, Red Bull, menegaskan bahwa kesuksesan mereka bukanlah kejutan tetapi hasil dari kerja keras.
“Alexis dan Arnautovic bukan kejutan bagi saya, tanpa mereka kami tidak akan mendapatkan hasil ini,” tambahnya.
Inzaghi, yang kini telah melatih 300 pertandingan di Serie A dan memenangkan 178 di antaranya, lebih dari pelatih mana pun pada tahap karir ini, menganggap dirinya sebagai bagian dari tim yang bekerja keras bersama staf, pemain, dan klub.
Mengenai masalah wasit di sepak bola Italia, Inzaghi mengatakan bahwa wasit Italia adalah salah satu yang terbaik dan perubahan yang sebenarnya akan terjadi ketika orang tidak lagi bertanya siapa wasit atau VAR, tetapi hanya bermain saja.
