News

Umat Buddha Kunjungi Wihara Tertua di Jakarta untuk Rayakan Waisak


Umat Buddha di Jakarta mengunjungi Vihara Dharma Bhakti yang merupakan wihara tertua di Ibu kota yang berlokasi di Jalan Kemanggisan III, RT 03/01, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat untuk merayakan Hari Raya Waisak.

Meski demikian, pengunjung ke wihara yang dibangun pada tahun 1650 tersebut tidak seramai pada saat perayaan Tahun Baru Imlek 2575 pada 10 Februari lalu.

“Kalau yang tadi saya lakukan ibadah atau kebaktian untuk berterima kasih kepada dewa-dewa atas semua kebaikan dan semua karma baik yang telah diberikan atau yang sudah kita dapatkan,” ucap salah seorang pengunjung vihara, Evita (27) saat ditemui Antara di lokasi, Kamis (23/5/2024).

Menurut Evita, perayaan Waisak mengandung tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Buddha, pencapaian penerangan Buddha, dan wafatnya Buddha.

“Jadi Hari Waisak ini, kita memperingati tiga kejadian penting tersebut yang di mana kita berterima kasih atas semua hal baik yang terjadi di hidup kita,” kata Evita

Ia juga membawa bunga-bungaan saat beribadah yang menurutnya merupakan tanda cinta kasih atau kehidupan yang harum.

“Kalau itu sebenarnya sebagai wujud cinta kasih yang harum, melambangkan semoga kita diberikan kehidupan yang harum, mulus jalannya, buah yang manis, permen yang manis, supaya hidup kita positif dan manis,” ujar Evita.

Sementara itu, salah satu pengelola wihara, Aien mengatakan bahwa pada Hari Raya Waisak kali ini tidak mempersiapkan acara khusus.

“Kita tidak ada acara dan tidak ada persiapan khusus untuk perayaan Waisak,” kata Aien.

Menurut dia, Wihara Dharma Bhakti atau dikenal juga dengan Kelenteng Petak Sembilan sering digunakan untuk ibadah menghormati leluhur yang ramai hanya saat perayaan Ulambana yang jatuh pada Agustus nanti.

“Tunggu Ulambana pada Agustus. Kalau itu nanti ramai. Kalau wihara ini kan khusus untuk ritual penghormatan leluhur aja, yang sudah meninggal. Jadi nanti Agustus ada ‘suhu’ yang membacakan doa-doa,” kata Aien.

Di pintu depan wihara, nampak sejumlah petugas gabungan bersiaga di posko keamanan, sementara sejumlah pengunjung nampak beribadah dengan membakar hio dan menyalakan sejumlah lilin.

 

Back to top button